| |

Progam Studi Psikologi Islam Diskusi Strategi Mencapai Hasil Maksimal Akreditasi

Pontianak – fuad.iainptk.ac.id 02/03, Dalam rangka mendukung kelancaran proses akreditasi Program Studi dan Institusi, Program Studi Psikologi Islam FUAD IAIN Pontianak menggelar kegiatan lanjutan persiapan teknis akreditasi 9 kriteria. Adapun tema diskusi yang lebih sepsifik yaitu “Pengarahan Strategi Pencapaian Nilai Maksimal Akreditasi Progam Studi Dengan 9 Kriteria”, kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid yaitu menggabungkan kegiatan secara tatap muka maupun daring.. Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu, 19 Februari 2022, pukul 08.00-12.00 WIB.

Dalam kegiatan ini Dekan FUAD, bapak Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd berkesempatan memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd memberikan penekanan pentingnya akreditasi. “Edi menekankan pentingnya akteditasi program studi dalam rangka mendukung akreditasi institusi, beliau juga menyatakan bahwa dalam waktu dekat beberapa program studi akan melakukan akreditasi sehingga kegiatan ini sangat penting untuk diikuti mengingat ada perubahan pada instrument penilaian yang awalnya 7 kriteria menjadi 9 kriteria”, tuturnya.

Sementara itu, sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si, beliau sebagai Profesor Bidang Psikologi Islam di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau menyampaikan paparannya mengenai strategi pencapaian nilai maksimal akreditasi Program Studi Psikologi Islam dengan 9 kriteria.

“Kesiapan akademik terkait upaya aktivitas yang dilakukan UPPS meliputi 9 kriteria, terkait teknis yaitu strategi dari tim akreditasi mulai dari pembuatan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED), penyediaan data dan lampiran serta strategi menghadapi asesor. Beliau juga menyampaikan bahwa dokumen pada LKPS dan LED secara diharapkan secara kualitatif supaya dibuat semaksimal mungkin, sehingga nilai pada masing-masing aspek juga maksimal, dokumen berupa uraian penuh analitis, kritik, dan komprehensif. Sementara data kuantitatif diharapkan untuk tidak buat-buat atau diubah, konsisten, akurat serta data kuantitatif harus didukung oleh administrasi dan IT yang memadai”, papar beliau.

Kegiatan yang berlangsung selama empat jam tersebut menitikberatkan penjelasan poin-poin penting terkait akreditasi kriteria 9, teknis pengisian LKPS di Excel, penilaian dan indikator akreditasi program studi program sarjana, serta penjelasan pengisian laporan asesmen kecukupan akreditasi program studi, yang dilanjutkan dengan sesi diskusi antar peserta. Kegiatan ini diharapakan materi yang diberikan oleh narasumber dapat meningkatkan program studi untuk mempersiapkan diri dalam sistematika penyusunan LKPS dan LED.

Penulis: Sherli Kurnia Oktaviana
Editor: D. Darmadi JA

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *