|

Pertemuan Perdana Rumah Literasi Bahas Pentingnya Menulis di Buku Harian

PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Pertemuan perdana bersama mentor, mahasiswa peserta Rumah Literasi Fakuktas Ushuluddin Adab dab Dakwah membahas pentingnya Menulis di Buku Harian. Mahasiswa diminta untuk menulis kisah menarik yang terjadi dalam satu pekan di buku harian. Hal tersebut menjadi kesepakatan Tim Rumah Literasi sebagai bentuk tradisi menulis dalam kehidupan. Jumat, 20/9..

Dimentori oleh Farninda Aditya, peserta diberikan penguatan tentang pentingnya menulis buku harian. Ninda menjelaskan bahwa menulis catatan harian, membuat penulisnya lebih berpikir positif. Setiap kejadian yang ditulis menjadi menarik untuk setiap penulis karena ada hal inspiratif yang mau dibagikan. 

“Menulis buku harian, menulis inspirasi, berarti membentuk paradigma positif untuk kehidupan”, ujarnya. 


M.G. Harris kelas kelompok 4 Rumah Literasi yang terdiri dari mahasiswa Manajemen Dakwah memulai kegiatan menulis mengenai diri sendiri, yakni menulis tentang 5 tahun yang lalu, mengapa masuk di FUAD dan harapan 5 tahun yang akan datang. Pilihan tema tersebut lebih memudahkan peserta karena menulis dengan data yang sudah dimiliki.

Nur Amaliah peserta yang terpilih sebagai penulis terbaik dan terbanyak pada pertemuan 1 ini, membagikan trik menulisnya.

“Saya menulisnya dengan rileks, saya fokus dengan yang saya tulis, saya juga menulis sesuai dengan yang saya pikirkan, pungkasnya.

Di akhir pertemuan perdana kali ini, Ia juga menerima hadiah buku sebagai bentuk apresiasi telah menulis sebanyak 6 halaman dalam waktu 1 jam

Editor: Didi Darmadi

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *