|

Nurmy AR: Moderasi Beragama dapat Diinternalisasi di Kelas Formal

PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id,Dosen Bahasa Inggris FUAD IAIN Pontianak, Nurmy AR, S.S,. M.Pd mempresentasikan artikelnya dalam kegiatan International Conference on Religion, Humanity, and development (ICRHD) 2020 FUAD IAIN Pontianak, Senin, 16/3..

Kegiatan yang mengusung tema International Conference and Current Important Issues on Religion, Humanity and Development in Digital Era ini disenggarakan di Aula Abdul Rani dan beberapa kelas di Gedang Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Nurmy AR menjadi pemateri terakhir di Clusster Humanity Linguistic, beliau mengangkat tema Moderasi Beragama on English Language learning in Pontianak. Dalam presentasinya, beliau  menjelaskan bahwa Moderasi Beragama merupakan masalah Nasional yang telah menjadi salah satu jalur dan tujuan menteri agama yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi masalah nasional.

Dalam presentasinya, Nurmy, AR menyampaikan gagasan bahwa moderasi beragama dapat diinternalisasi dari kelas formal seperti sekolah dan universitas, internalisasi ini contohnya dapat melalui pembelajaran Bahasa Inggris yang saat ini didukung oleh kementrian agama. Beliau yakin dengan menyediakan materi yang berkaitan dengan moderasi beragama pada proses belajar mengajar, para siswa dapat memberikan pendapat mereka dan menunjukkan sikap masing-masing dalam menyampaikan  sudut pandangnya berdasarkan ajaran Islam, sehingga mereka dapat memiliki sikap positif terhadap moderasi beragama.

“By providing them material related to Moderasi Beragama, even though not directly as the theme but on process of teaching and learning, the students driven to give their opinion and show their attitude in delivering their point of view. The result is the material given stimulated the student to give give opinion based on Islamic teaching, The method provided made the students free to deliver their opinion, and The students had positive attitude toward Moderasi Beragamaujarnya.

Penulis: Mita Hairani

Editor: Junaidi Abidin

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *