|

Dr. Wajidi Sayadi: Jihad Tidak Selalu Bermakna Perang

PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Salah satu Dosen FUAD IAIN Pontianak, Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag menjadi salah satu presenter dalam Cluster Law pada International Conference On Religion, Humanity and Development (ICRHD) 2020 FUAD IAIN Pontianak, Senin, 16/3 di IAIN Pontianak.

Adapun judul makalah yang dibawakan oleh Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag ialah Jihad in the Moderasi Beragama Perspective of Hadith Shahih Bukhari. Paper tersebut merupakan studi terkait jihad dalam moderasi beragama dari sudut pandang hadits shohih bukhari.


Ia menyebutkan bahwa jihad merupakan suatu persoalan aktual dan faktual. Beliau mengingatkan untuk tidak membawa pemahaman jihad yang ada di Syria ke Indonesia. Sebab jihad yang ada di Syria sekedar peperangan dengan maksud politik.
Beliau juga menerangkan bahwa gigih dalam belajar termasuk ke dalam jihad perspektif pendidikan. Beliau juga menyebutkan beberapa fase jihad. Jihad juga memiliki kriteria dan tujuan sebagaimana dalam hadits dan ayat al-Quran. Beliau menerangkan bagaimana pemahaman ayat Q.S Al-Anfal ayat 72 terkait jihad yang mana didalamnya mengandung kata anfus yang kebanyakan mengartikannya sebagai jihad dalam artian jiwa sehingga tak heran banyak terjadi banyaknya pengeboman diri dan terorisme padahal makna yang sebenarnya ialah totalitas diri dalam mendakwahkan ajaran agama Islam.

“Jihad yang seharusnya ialah bermakna dakwah, saya tidak setuju dengan slogan Hidup Mulia atau Mati Syahid yang mengakibatkan banyaknya bom bunuh diri, sebab pemahaman yang sebenarnya ialah totalitas diri dalam mendakwahkan ajaran agama Islam bukannya mati dengan mengatasnamakan jihad Islam” ujar pria yang juga merupakan Ketua FKPT Kalbar.

Penulis: Ahmad Yani
Editor: Sri Wahyuni

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *