Siap Buka Prodi Baru, FUAD IAIN Pontianak Lakukan Survey Kelayakan di Jalur Pantura
Sambas – fuad.iainptk.ac.id, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak nampaknya memang serius ingin membuka Program Studi (Prodi) baru. Salah satu Prodi baru yang ingin diwujudkan adalah Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi (TP). Untuk itu, Tim Pembentukan Prodi TP melakukan gerak cepat dengan menyelusuri jalur Pantai Utara (Pantura) Kalimantan Barat, Mempawah, Bengkayang, Singkawang dan Sambas. Selasa, 28/2.
Pada hari pertama kegiatan ini, Tim mengunjungi 2 madarasah unggulan di Kalimantan Barat, yaitu: Madrasah Aliyah Al-Muhlisin Mempawah dan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Sambas. Kedua madrasah ini dinilai cukup representative untuk dijadikan sebagai sample survey kelayakan, dengan alasan bahwa kedua madrasah ini merupakan sebagian dari madrasah unggulan yang ada di Kalimantan Barat. Keduanya, banyak menghasilkan siswa-siswa berprestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional, bahkan internasional.
Tim pembukaan Prodi TP, yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Jais, M.Ag ini memulai survey kelayakannya dengan menjelaskan tentang pentingnya penguasaan atas sebuah keahlian baru yang sudah cukup dikenal, yakni Terapi dengan menggunakan metode Psikologi Sufistik. Sementara hingga saat ini, IAIN Pontianak belum memiliki wadah untuk membentuk para ahli di bidang tersebut. Tim, berusaha mencari pendapat pihak pengelola madrasah mengenai rencana pembukaan prodi baru ini, kemudian melihat animo para siswa terhadap keahlian yang dimaksud.
Dr. Ahmad Jais sendiri sudah sangat familiar di Kalimantan Barat, selain sebagai dosen IAIN Pontianak, beliau juga merupakan penemu metode terapi dengan menggunakan kekuatan pikiran, MHT (Mind Healing Theraphy). Beliau sudah keliling Indonesia untuk mengenalkan metode luar biasa ini, melatih para guru, dosen, pegawai pemerintah, dan memberikan sertifikat keahlian. Sudah cukup banyak dilakukan penelitian mengenai Metode MHT ini, dan diakui sebagai metode langka yang sangat bermanfaat, terutama di era seperti sekarang ini. Metode MHT telah menjadi Hak Paten atas nama dirinya, dan telah dikelola secara professional melalui PT.
Pembentukan Prodi Baru ini dilakukan dalam upaya penuhi Perjanjian Kinerja (Perkin) antara Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak dengan Rektor IAIN Pontianak tahun 2023 yang ditanda-tangani pada Rapat Kerja di Singkawang 24 Januari 2023 lalu. Selain itu, pembentukan prodi ini dalam rangka percepatan alih status IAIN Pontianak menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). FUAD dan Tim terus bekerja keras untuk mewujudkan berdirinya Program Studi (Prodi) baru, salah satunya adalah Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi. Rencananya, FUAD akan membuka 2 Program Studi Baru, yaitu: Tasawuf dan Psikoterapi (TP), dan Ilmu Perpustakaan (IP).
Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, Dr. Cucu, M.Ag, menyambut baik atas kinerja Tim Pembentukan Prodi Baru FUAD. Menurutnya, sudah saatnya FUAD menambah Prodi Baru, mengingat FUAD sebenarnya terdiri dari 3 fakultas, yaitu: Ushuluddin, Adab, dan Dakwah. Untuk Ushuluddin, FUAD sudah memiliki 2 Prodi, yaitu: Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Studi Agama Agama (SAA); Untuk Dakwah sudah ada Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), dan Manajemen Dakwah (MD). Sedangkan untuk Adab, masih belum, dan rencananya Prodi Ilmu Perpustakaan (IP) akan dicantolkan pada Fakultas Adab. Sementara Prodi Tasawuf dan Psikoterapi akan menjadi bagian dari Fakultas Ushuluddin. Dengan demikian, untuk pemekaran fakultas, nantinya akan terbagi 3 dengan prodi masing-masing secara bertahap.
Ia menambahkan, bahwa dasar pembukaan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi ini melihat bahwa banyak sekali kebutuhan akan keahlian terkait di berbagai lembaga, seperti: Lembaga Pemasyarakatan (LP), Sekolah/Madrasah yang Berkebutuhan Khusus, Rumah Sakit, Dinas Sosial, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah, dan lain sebagainya.
Selain itu, keahlian Tasawuf dan Psikoterapi juga dapat digunakan untuk membantu penyembuhan secara medis sebagai pendampingan atas berbagai penyakit yang diderita pasien. Melalui Psikoterapi Tasawuf, penyembuhan penyakit fisik maupun psikis dapat dibantu dengan lebih cepat. Sisi Tasawuf, menjadi bagian dari penyembuhan psikis islami.
Kepala MAN IC Sambas, Mursidin, S.Ag., M.Ag., menyambut baik atas berita tentang akan berdirinya Prodi Baru Tasawuf dan Psikoterapi. Menurutnya, ini sangat bermanfaat untuk ke depannya, sebagai salah satu alternative pilihan bagi para alumni MAN IC yang berminat. Dalam waktu dekat, sebagai percobaan awal, mungkin bisa segera dilakukan pelatihan bagi para guru MAN IC terkait keahlian Mind Healing Theraphy. Sebab, ini penting sekali untuk menangani para siswa asrama, yang hampir pasti banyak memiliki masalah psikologi.
Hal senada juga disampaikan oleh Mulyadi, S.Ag, M.PdI, karena pada dasarnya, keduanya sama basisnya, yakni: siswa asrama (santri). Mulyadi mempersilahkan kepada Tim untuk menjelaskan sedetail-detailnya kepada para siswa mengenai prodi baru ini, agar siswa dapat memperoleh gambaran tentang masa depan setelah lulus nanti.
Tim Survey Prodi Tasawuf dan Psikoterapi kali ini terdiri dari 4 orang, yaitu: Dr. Ahmad Jais, M.Ag. (Ketua), Elmansyah, M.S.I. (Sekretaris), Fitri Susanti Ilyas, MA. (Anggota), dan Syukron Wahyudhi, M.Ag (Anggota).
Penulis: Elmansyah
Editor: Didi Darmadi