Dr Ahsin Sakho Muhammad Beri Wawasan ‘Qiraat Sab’ah’ Bagi Mahasiswa PPL IAT FUAD IAIN Pontianak
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Mahasiswa Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak yang sedang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Pusat Studi al-Qur’an Jakarta kembali mengikuti kuliah umum seputar ‘Qiraat Sab’ah” bersama Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad yang merupakan ahli ilmu Qiraat) Jumat 26/9 malam di aula kelas Pondok Pesantren Bayt Quran Jakarta.
Ia mengawali perkuliahan dengan menuntun mahasiswa untuk membaca al-Fatihah dan 5 ayat awal surah al-Baqarah menggunakan Qira’at Sab’ah dengan metode membaca dahulu kemudian Mahasiswa mengikuti apa yang baca secara tartil.
Setelah selesai, Ia langsung menerangkan tentang Qiraah Sab’ah dan Sejarahnya dengan santai dan mendalam. Pada akhir penjelasannya Ia menyampaiakn sebuah statmen bahwa tujuanmempelajari Qira’at Sab’ah: adalah agar kita mengenali bacaan yang sah dari beberapa macam qira’at yang telah diakui.
“Awalnya cara baca Alquran hanya 1, lalu menjadi 7, tujuannya untuk meringankan. Ujarnya.”
Ia juga memaparkan bahwa riwayat Hafs lebih mendominasi dalam tulisan al-quran termasukk di Indonesia . ilmu Qira’at dihimpun mutawatir saja. Ilmu Qira’at terkenal di 4 kota yakni Kuffah, Basrah, Mekkah, Madinah.
Menurutnya, ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam qiraat yang shahih antara lain: sesuai dengan Rasm Utsmani, Diriwayatkan secara mutawatir, serta sejalan dengan kaidah-kaidah bahasa Arab”
Ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk senantiasa mempelajari al-Qur’an.
“Bergaul dan berinteraksi dengan Alquran tidak akan rugi. Karena walaupun sedikit saja interasksi kita dengan Al-quran, maka bernilai pahala” tuturnya.
Penulis: Anang Bustami
Editor: Didi Darmadi