Sukseskan PBAK, FUAD IAIN Pontianak Lakukan Koordinasi Intensif
Pontianak – fuad
.iainptk.ac.id, Jum’at, 20/8, bertempat diruang I.311 gedung tower C FUAD, dilaksanakan koordinasi antara pihak Dekanat dengan pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin (FUAD) IAIN Pontianak tentang pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK). Pertemuan berlangsung secara offline dengan protokol kesehatan. Hadir pada kesempatan tersebut Dr. Hj. Yusdiana, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (Wadek III) FUAD, Muhammad Syahrun, SE, MM selaku Kepala Bagian Tata Usaha FUAD IAIN Pontianak.
Muhammad Syahrun menyampaikan bahwa PBAK untuk seluruh fakultas akan dilaksanakan daring dan kemungkinan Institut juga. Materi/jadwal 08.00-1145 diisi fakultas, administrasi akademik, DEMAF dan SEMAF. 13.00-1700 Prodi dan HMPS. Kalau bisa ada video yang ditampilan (profil, materi) yang akan disampaikan sehingga waktu lebih optimal dan tidak membosankan. Secara teknis, Ormawa jangan terakhir, mislanya fakultas digabung dengan DEMAF dan SEMAF sedangkan Prodi gabung dengan HMPS. Gambaran kegiatan meliputi struktur dan porsenil fakultas diperkenalkan, sarana dan prasarana penunjang mahasiswa ditampilkan misalnya perpus, ruang sidang dan ruang olahraga, pengembangan minat dan bakan DEMAF dan HMPS harus memiliki target dalam hal prestasi mahasiswa sehingga bisa menjadi bahan promosi fakultas dan prodi, administrasi harus dijelaskan kepada mahasiswa sehingga tidak bingung ke depannya.
Yusdiana selaku Wadek III meminta kepada Ormawa yang mengatur kegiatan, misalnya dalam kegiatan fakultas maka yang menjadi moderator dari DEMAF/SEMAF karena ini panggung Ormawa, beliau berharap kerjasama yang baik para panitia dan pengurus Ormawa.
Muhammad Babul Yatama Wakil DEMAF turut memberikan pendapatnya, bahwa mereka sepakat apa yang disampaikan Pak Syahrun, DEMAF tidak banyak berbicara adapun yang lebih dominan HMPS dan perlunya HMPS koordinasi bersama prodi tentang materi atau hal-hal yang akan disampaikan, dan juga memberikan waktu lebih leluasa untuk HMPS sehingga bisa diadakan tanya jawab atau diskusi dengan mahasiswa baru. Sementara mahasiswa peserta rapat yang lain, Dedi menyarankan harus ada video fakultas, misalnya ruang tata usahanya dimana dan bagian pelayanan siapa-siapa saja sehingga tidak membingungkan mahasiswa jika ingin mengurus berkas-berkas yang diperlukan ketika kuliah.
Pertemuan ini juga menghasilkan beberapa kesimpulan juga: time line bahwa pada hari Senin harus sudah ada draf acara, 24-28 Agustus harus sudah selesai perangkatnya sehingga tanggal 29 Agustus bisa simulasi, Ormawa membuat target dan agenda yang bisa menarik mahsiswa untuk aktif, baik di kelas maupun menjadi pengurus HMPS diadakan setelah PBAK, dan terakhir untuk zoom dikoordinir oleh staf TU bu Sri Wahyuni dan Arif Zainudin.
Penulis: Egi Ariandi
Editor: Didi Darmadi