Sukses, Program Studi BKI Cetak Rekor Peserta Terbanyak Webinar Internasional di IAIN Pontianak
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id,Jumat 19/6 menjadi hari istimewa bagi Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) FUAD IAIN Pontianak, perdana menyelenggarakan Webinar dengan antusias luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat, dalam dan luar negeri. Hingga hari H peserta mendaftar mencapai 6000 peserta.
Webinar yang bertajuk Strategi Konseling Saat Pandemic Covid 19 dan Adaptasi Menuju New Normal, menghadirkan Keynote Speaker Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat, Drs. H. Ridwansyah, M.Si dan Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA. Serta narasumber yang merupakan pakar konseling dalam dan luar negeri, yang berpengalaman dibidangnya masing-masing.
Narasumber luar negeri, Dr. Ahmad Rozelan Yunus, Head Trainer, Ilham Rosaya Training Resources PLT, Melaka Malaysia. Dr. Salwa Mahalle, Assistant Professor Sultan Hassanal Bolkiah Institute of Education University Brunei Darussalam. Sedangkan dari dalam negeri Dr. Lilik Sriyanti, M.Si, Ketua Program Studi BKPI IAIN Salatiga. Dr. Riana Mashar, M. Si., Psikolog, Dosen FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Dr. Hesty Nurrahmi, M. Pd, Ketua Program Studi BKI FUAD IAIN Pontianak dan Dr. Fatchiah Kertamuda, M.Sc, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Paramadina.
Dalam arahan sekaligus materinya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat meminta segenap konselor, penyuluh, ASN untuk selalu bersikap optimis dan mampu memanfaatkan media sosial dalam membimbing masyarakat. Hal yang sama juga disampaikan Rektor IAIN Pontianak. Dr. H. Syarif, MA menyoroti pentingnya tauladan yang ditunjukan oleh para penyuluh dan konselor. “Penyuluh harus berilmu untuk mampu memberikan keyakinan dan motivasi kepada masyarakat, bukannya malah membuat masyarakat bingung dan resah menghadapi covid 19”, tegasnya.
Sementara itu semua narasumber dalam materinya memberikan banyak pencerahan untuk menghadapi covid 19 yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir 2020. Narasumber bersepakat perlunya komunikasi, kesabaran dan kerjasama semua pihak untuk menghadapi covid 19.
Penulis : Amalia Irfany
Editor : Sri Wahyuni