M Hasani Mubarok: Halau Radikalisme Dengan Memperkuat Literasi
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Muhammad Hasani Mubarok salah satu Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta pegiat literasi pesantren mengatakan bahwa tradisi yang baik adalah tradisi yang mampu menyelesaikan masalah yang ada begitupun sebaliknya.
Ia menyampaikan bagaimana tradisi dan kehidupan di pesantren begitu memiliki nilai kearifan lokal yang tinggi. Baginya pesantren merupakan wadah dari lokal sistem dan tradisi lokal, mengelola serta memproduksi kembali.
Hal ini Ia sampaikan pada kesempatannya menjadi pemateri pegiat literasi pesantren di acara dialog publik yang bertema ” Memperkuat Literasi, Menolak Primordial dan Diskriminasi” di gedung Aula Abdul Rani IAIN Pontianak pada hari Sabtu 21 Desember 2019.
Menurutnya pesantren adalah tempat paling adil dalam memberikan suatu pendidikan tanpa membeda-bedakan ,di pesantren memuat santri dari berbagai kabupaten dan kota yang memiliki tradisi yang berbeda-beda.
Ia juga menyampaikan tentang Radikalisme tidak punya agama akan tetapi jika saja satu sel dari persepsi yang berlebihan di rangsang maka akan menjadi radikal.
“Radikalisme bukan bagian dari keagamaan dan cara satu-satunya agar kita bisa memperkuat agama dan tidak radikal ialah memperbanyak literasi yakni membaca dan menulis” lanjutnya
Penulis:Khusnul Khotimah
Editor: Didi Darmadi