Kegiatan PKM Kolaborasi Internasional di Serawak Malaysia: Mahasiswa Indonesia Menyelenggarakan Majlis Pembelajaran di Kampung Tebun, Simunjan, Sarawak, Malaysia
Sarawak (FUAD IAIN Pontianak) – Mahasiswa Indonesia sedang aktif terlibat dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kolaborasi internasional di Serawak, Malaysia. Empat mahasiswa dari berbagai jurusan telah ditempatkan di kampung Tebun, Simunjan, Sarawak Malaysia, sebagai bagian dari program kerjasama lintas negara, Yaitu Dinda Khairun Nisa dari prodi Psikologi Islam, Nila Nur Laili dari prodi Studi Agama-Agama, Nely Agustin dan Mus Rizal dari Prodi Managemen Dakwah.
Di tengah keindahan alam Sarawak, keempat mahasiswa ini tidak hanya mendalami kehidupan masyarakat setempat tetapi juga berupaya memberikan kontribusi positif. Salah satu kegiatan unggulan yang dilaksanakan adalah Majlis Pembelajaran Fiqih Dasar bab Thoharoh. Kegiaan ini dilaksanakan dengan tujuan membawa pemahaman mendalam tentang aspek keagamaan kepada masyarakat kampung Tebun. Selasa, 23/1.
Dalam acara pembelajaran tersebut, mahasiswa dengan antusias membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka, menciptakan suasana diskusi yang interaktif dan bersifat inklusif. Masyarakat kampung Tebun secara aktif terlibat, menggambarkan semangat saling belajar antara mahasiswa dan warga setempat.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pembelajaran teoritis, tetapi juga melibatkan aspek praktis. Mahasiswa terlibat langsung dalam memberikan contoh praktis terkait bab Thoharoh, memberikan pemahaman yang lebih mendalam melalui pendekatan yang bersifat keterlibatan langsung.
Dalam teknis pelaksanaan, keempat mahasiswa dibagi dalam penyampaian materi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama materi di sampaikan oleh Dinda Khairun Nisa kepada golongan dewasa , dan materi untuk golongan anak anak dan remaja disampaikan oleh Nila Nur Laili , Nely Agustin, dan Mus Rizal.
Adapun feedback yang didapatkan dari kegiatan ini ialah masyarakat kampung Tebun khususnya anak anak lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan lebih faham mengenai fiqih dasar. Selain itu mahasiswa pelaksanaan kegiatan mengutarakan kendala terjadi selama kegiatan berlangsung, Salah satu mahasiswa berpendapat bahwasanya “Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan kegiatan yang telah di adakan oleh kami, akan tetapi masyarakat dan kami sulit dalam segi komunikasi karena minimnya pengetahuan kami mengenai bahasa yang biasanya di gunakan di kampung Tebun, yaitu bahasa iban”.
Semoga dengan kegiatan kegiatan yang akan dijalankan selama PKM berlangsung dapat memberikan kemanfaatan kepada masyarakat dan kepada mahasiswa, serta kegiatan dapat berjalan dengan lancar hingga PKM selesai.
Penulis : Nely Agustin
Editor : Imansyah