|

Amalia Irfani, Lulus Doktor Sosiologi UMM dengan IPK 4.00 dan 160 Opini Terbit Selama Kuliah

Pontianak (FUAD IAIN Pontianak) – Amalia Irfani, lulusan Doktor Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berhasil menyelesaikan studinya dengan prestasi gemilang. Dengan keuletan dan semangatnya, Amalia mampu meraih gelar doktor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 dalam waktu studi singkat, hanya 2 tahun 6 bulan.

Amalia, yang juga aktif di IAIN Pontianak dan terlibat dalam organisasi perempuan ‘Aisyiyah Kalimantan Barat, menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi dalam mengejar keberhasilan. Salah satu pencapaian istimewa yang dihasilkannya adalah menulis lebih dari 160 opini selama masa kuliahnya. Kesibukan sebagai mahasiswa doktor tidak menghalanginya untuk berkontribusi dalam memberikan pandangan dan pemikiran kritis melalui tulisannya.

“ide menulis itu sebenarnya banyak dan ada disekitar kita, hanya saja tidak semua dapat dikisahkan dalam bentuk tulisan jika kita malas atau enggan menggali. Menulis adalah bercerita tentang situasi, menjelaskan fenomena sosial melalui narasi, dan memberikan konklusi atau rekomendasi jika tulisan tersebut adalah opini, dan akhirnya bermanfaat” ungkap Amalia Irfani.

Amalia mengungkapkan bahwa ide-ide untuk menulisnya banyak bermunculan selama perkuliahan daring, kuliah tamu dari pakar, wawancara dengan subjek dan informan penelitian, hingga saat-saat santai menonton televisi atau saluran tertentu di YouTube. Menurutnya, ide untuk menulis sebenarnya banyak tersedia di sekitar kita, dan yang penting adalah kemauan untuk menggali dan mengolahnya menjadi tulisan yang bermakna.

Tips untuk kuliah dalam waktu singkat Amalia Irfani, mengatakan “Berusaha untuk melakukan  terbaik semampu yang kita bisa, juga berusaha tidak mengeluh karena kuliah adalah pilihan diri”

Sebagai mahasiswa doktor yang memiliki tanggung jawab di IAIN Pontianak dan terlibat dalam organisasi ‘Aisyiyah Kalimantan Barat, Amalia Irfani menjelaskan bahwa penelitiannya tentang Gerakan Sosial Pendidikan Muhammadiyah di Kalimantan Barat, penelitian ini dapat dijadikan rekam jejak perjuangan Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan dengan mainstream berkemajuan dalam memberikan kemanfaatan kepada ummat dan bangsa. Maka bangga menjadi bagian dari perubahan adalah wujud keikhlasan yang ada di sanubari para kader militan Muhammadiyah

Prof. Dr. Syamsul Arifin, Wakil Rektor I bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Malang, memberikan penghargaan atas penelitian Amalia Irfani. Ia menyebut penelitian tersebut sebagai upaya untuk menegaskan peran dan kontribusi Muhammadiyah dalam masyarakat. Keberhasilan Amalia sebagai lulusan tercepat dan terbaik dengan IPK 4.00 menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan memberikan kontribusi positif dalam dunia akademis dan masyarakat.

Similar Posts