Testimoni Guru Besar FUAD IAIN Pontianak: Kiyai Asep Kiyai Miliarder yang Visioner
Pontianak – fuad.iainptk.ac.id, Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA, MA selaku Guru Besar Program Studi Agama-agama dan Prof. Dr. Ibrahim, MA Guru Besar KPI FUAD IAIN Pontianak menjadi salah satu pembedah buku Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, yang dijuluki Kiyai Miliarder, Ahad, 18/9 bertempat di Hotel Gajahmada Pontianak. Kegiatan ini digelar oleh Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Provinsi Kalimantan Barat.
“Inspirasi dan Perjuangan Kiai Asep Saifuddin Chalim Membangun Manusia Indonesia” itulah judul buku yang dibedah oleh para pakar dan orang dekat Kiyai Asep, termasuk salah satu pembedahnya Prof. Zaenuddin.
Prof. Zaenuddin menyampaikan bahwa Kiyai Asep merupakan seorang yang visioner, inspirator, komunikator, dan sangat berintegritas.
“Mohon maaf bukan untuk membedah tetapi saya mencoba berbagi pengalaman karena ditugaskan membedah buku Kiyai Asep. Intinya singkat saja bahwa beliau merupakan seorang guru dan dosen yang visioner, inspirator, komunikator, dan berintegritas. Beliau juga fasih berbahasa Arab dan Inggris,” komentar Prof. Zaenuddin.
“Untuk membangun karakter bangsa. Beliau dermakan apa yang beliau miliki untuk membangun SDM dan bangsa Indonesia. Keberkahan Pak Kyai Asep dijelaskan oleh penulis buku dengan sangat detil. Dari sekian banyak barokah yang menjadikan Pak Kyai Asep sukses antara lain adalah karena beliau adalah seorang anak yang berbakti kepada orang tua, kemudian beliau juga tulus mengurusi NU dan yang tidak kalah penting adalah bahwa Kyai Asep selalu berbagi, terutama ilmu dan hartanya. Oleh karena itu sangat pantas penulis memberi judul bukunya dengan Kyai Milyarder tapi Dermawan,” papar Zaenuddin, yang juga anak trans yang sukses menjadi Profesor ditanah rantau.
Prof. Ibrahim juga memmbuat testimony singkat tentang sosok ulama dari Jawa Timur ini. Bahwa bersedekah tidak harus menunggu kaya, selalu berjuang tanpa putus asa dalam meraih kesuksesan.
“Sebagai sebuah catatan biography, buku Kyai Miliarder tapi Dermawan mengenalkan kita para pembaca akan sosok sempurna Kyai Asep. Bukan saja sempurna karena kekayaan dan kedermawanannya, tapi dalam banyak pengajaran hidup. Kyai Asep adalah inspirator dalam berjuang hidup, dari seorang yang sebelumnya miskin menjadi kaya raya-miliarder karena kekuatan doa, usaha dan kebiasaan berbagi. Bersedekah tidak harus menunggu kaya, tapi dengan menjadi kaya akan semakin asyik bersedekah. Kyai Asep juga motivator hidup, bahwa bercita-cita besar, kemudiaan berjuang mewujudkannya adalah sesuatu yang harus dilakukan karena disenangi Allah. Bahkan dia bercita-cita untuk menjadikan masyarakat Indonesia sejahtera sebagaimana Amanah undang-undang,” tutur Ibrahim.
“Kyai Asep juga tauladan dalam dunia Pendidikan, karena beliau adalah guru, mengelola pondok pesantren. Tauladan dalam kemandirian dan usaha keras karena beliau sendiri terus berjuang untuk cita-cita besarnya. Bahkan tauladan dakwah dan agama, karena beliau sendiri memberikan contoh pengamalan setiap perintah agama seperti Hidup dermawan, banyak bersedekah, mendirikan shalat malam, berdoa dan berusaha, percaya dengan potensi diri dan pertolongan Allah di dalamnya, kemudian menerima segala sesuatunya dengan ikhlas dan berlapang dada. Itulah diantara Filosofi hidup dan tauladan sukses Kyai Asep, seorang guru yang memimpin Pergunu, pengasuh pondok pesantren yang Miliarder dan Dermawan. Semoga Allah memanjangkan umur beliau dalam keadaan sehat wal afiat. Amiin,” pungkas Prof. Ibrahim takjub.
Penulis: D Darmadi