| | | |

Menakar Masa Depan Jurnalis Diera Artifical Intelligence : Antara Peluang dan Tantangan

 

Pontianak (fuad.iainptk.ac.id) , 03 Oktober 2024, pukul 10:00-11:00 bertempatan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) menyelenggarakan kegiatan seminar tentang “Menakar Masa Depan Jurnalis di Era Artificial Intelligence: Antara Peluang dan Tantangan.” Acara ini berlangsung di Gedung Tower C FUAD, ruang 1.302, dengan antusiasme besar dari para peserta, termasuk mahasiswa, dosen, dan peneliti.

Seminar ini disambut oleh Bapak Fadil selaku perwakilan dari program studi komunikasi penyiaran dan islam menambahkan bahwa kehadiran AI di ruang redaksi membuka ruang baru untuk kolaborasi manusia dan mesin. “ Kita itu pada saat ini  belum selesai dengan era digital dan sekarang kita ada tambahan baru yaitu namanya AI. AI ini tentu tidak asing, adakah satu diantara kita ini pernah mengggunakan ai ? nah salah satu nya itu chat GPT. AI ini digunakan untuk mengerjkan tugas dan berbagai macam pada saat ini.” Ungkapnya.

Selanjutnya yakni penyampaian pemateri dari IAIN kediri yakni Lukman Hakim, M.Sos., yang merupakan akademisi sekaligus praktisi di bidang komunikasi. Lukman Hakim mengangkat isu-isu penting terkait perkembangan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang semakin mendominasi berbagai sektor, termasuk jurnalistik. Ia memaparkan bahwa meskipun AI memberikan peluang besar, seperti kecepatan dalam analisis data dan penyebaran berita, ada tantangan etis dan sosial yang harus dihadapi oleh para jurnalis. “AI dapat membantu jurnalis dalam mengolah data dan menghasilkan konten secara cepat, namun manusia tetap harus berperan dalam menentukan arah narasi dan menjaga nilai-nilai jurnalisme yang beretika dan Jurnalis harus beradaptasi dengan kehadiran teknologi AI, namun tidak boleh kehilangan esensi humanis dalam pemberitaan. Keberimbangan, empati, dan kejujuran adalah hal-hal yang tidak bisa digantikan oleh mesin,” Ujar dari Lukman Hakim.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator, di mana para peserta aktif berpartisipasi dan memberikan pandangan serta pertanyaan terkait masa depan jurnalisme di era teknologi. Diskusi berjalan dinamis dengan berbagai perspektif dari peserta mengenai bagaimana jurnalis bisa tetap relevan di tengah arus perkembangan AI yang pesat. Seminar ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi para jurnalis muda dan akademisi mengenai peluang dan tantangan di era digital yang terus berubah.

Penulis : Nikolas Saputra

 

Similar Posts