| |

Kesepakatan Kolaboratif dan Penguatan Prodi SAA Warnai ICONUSH 2024 dan Simposium Nasional Studi Agama XII di Banjarmasin

 

Pontianak (fuad.iainptk.ac.id) – International Conference on Ushuluddin and Humanities (ICONUSH) 2024 dan Simposium Nasional Studi Agama XII sukses digelar di Banjarmasin pada 12-15 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai akademisi dan praktisi dari dalam dan luar negeri, menghasilkan sejumlah poin penting yang menjadi tonggak perkembangan dalam studi agama dan kemanusiaan di Indonesia.

Poin-Poin Penting yang Dihasilkan:

1. Pelunasan Iuran Asosiasi Lembaga 2021-2024
2. Sosialisasi Prodi SAA IAIN Pontianak
Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) IAIN Pontianak mendapatkan sorotan positif, baik di tingkat nasional maupun internasional, melalui keaktifan dalam seminar dan simposium. Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo, salah satu dosen SAA IAIN Pontianak, tampil sebagai Keynote Speaker dalam seminar nasional Studi Agama Terapan. Selain itu, Dr. Samsul Hidayat berperan sebagai anggota Tim Formatur Pemilihan, serta Elmansyah, M.S.I., aktif memberikan saran, usulan, dan partisipasi dalam sesi tanya jawab.

3. Terjalinnya Komunikasi antar Prodi SAA se-Indonesia
Kegiatan ini berhasil membangun komunikasi yang lebih erat antar Program Studi SAA di seluruh Indonesia. Ini membuka peluang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta memfasilitasi kolaborasi yang lebih kuat di masa depan.

4. Kesepakatan Tri Dharma Kolaboratif Nasional dan Internasional
Pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan penting terkait rencana Tri Dharma Kolaboratif, baik di tingkat nasional maupun internasional, antar Prodi SAA di Indonesia. Kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dalam kesempatan-kesempatan berikutnya oleh masing-masing prodi, sebagai upaya memperkuat sinergi dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Kaparodi SAA FUAD IAIN Pontianak, Elmansyah, M.S.I., mengatakan salah satu peserta kegiatan, menyatakan bahwa pertemuan ini sangat bermanfaat bagi Prodi SAA IAIN Pontianak ke depannya. Menurutnya, ini adalah langkah awal yang penting dalam membuka peluang kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, ia menekankan bahwa pengembangan Prodi SAA ke depan akan lebih mudah tercapai melalui relasi yang terjalin dalam kegiatan ini, serta komunikasi yang intens dengan para ahli SAA nasional.

Penulis: Asip

Similar Posts