SAA Awali Sosialisasi Kerukunan Antarumat Beragama di SMA 3 Pontianak
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Program Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN sukses melaksanakan sosialisasi kerukunan Beragama di tingkat SMA, dengan Tema Harmoni Sejak Dini, Jumat, 27/9 di SMA Negeri 3 Pontianak.
Ridwan Rosdiawan selaku Kaprodi SAA IAIN PONTIANAK menyampaikan mengenai program ini merupakan sebuah program pengganti dari mahasiswa PPL ,
“karena sebelumnya kalau kita sering melihat mahasiswa PPL hanya mengajar dan menyediakan laporan kali ini para mahasiswa akan langsung berperan sebagai aktor penggerak kerukunan beragama di tingkat SMA di kota Pontianak.” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadikan siswa dan pelajar sekolah menengah sebagai sasaran karena mereka rawan terpapar radikalisme.
“Kenapa sasaran peserta itu Siswa-siswi, karena kita tahu bahwa anak-anak SMA Sangat rentan sekali disusupi oleh paham-paham yang kurang baik, seperti radikalisme, intoleransi dan lain sebagainya” ujarnya,
“Mahasiswa memang menjadi sebuah kontrol sosial yang harus berada di depan baik ketika sebuah persoalan hadir ditengah-tengah masyarakat ataupun tidak, apalagi Prodi SAA merupakan sebuah Program Studi yang memang fokusnya memberikan sebuah pengetahuan mengenai ilmu-ilmu pengetahuan dalam perbedaan beragama”
Selain mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai keilmuan di lembaga Formal tersebut kali ini mahasiswa SAA juga menjadi pemeran dan penggerak langsung sebagai penebar kerukunan dalam perbedaan beragama”
“Bukan hanya itu saja, pemateri sendiri kami ambil dari beberapa agama yang di akui di Indonesia, ada Pak Sunarto dari agama Buddha, Pak Putu dari HINDU , Isa Oktaviani Dari Kristen Katolik dan terakhir ada Pak Faiz dari Islam,
“Kegiatan ini akan berlangsung insyaallah di 6 Sekolah yang berbeda-beda yang berada di kota Pontianak”, tuturnya,
Kegiatan ini juga di sambut baik oleh pihak sekolah SMA 3 Kota Pontianak yang mana Rusli Fauzi sebagai Guru agama dan sekaligus penanggung jawab siswa-siswi yang ikut sosialisasi kerukunan beragama menyampaikan bahwa Sangat baik sekali ketika kegiatan seperti ini di hadirkan di tengah-tengah carut marutnya persoalan mengenai isu-isu perpecahan yang hadir di negri kita,
Ia juga memberikan sedikit paparan dalam sambutan tersebut mengenai isu-isu perpecahan bahwa kita disini sebagai generasi yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tentu harus di implementasikan kepada masyarakat di sekitar kita, jangan memandang siapa dia tetapi apa yang perlu kita lakukan, baik itu beda agama, suku dan lain sebagainya”
Ia juga berharap agar peserta yang ikut berpratisipasi dalam kegiatan ini mampu menjadi agen kerukunan di masyarakat.
“Saya harap dari 45 peserta yang menjadi peserta sosialisasi kerukunan Beragama pada siang ini bisa mengikuti nya sampai selesai dan mengambil makna dari setiap materi yang akan di sampaikan oleh para pemateri ini serta di implementasikan di kehidupan sehari-hari” pungkasnya.
Editor: Didi Darmadi