Workshop Kurikulum Manajemen Dakwah FUAD IAIN
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Usuludin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (MD FUAN IAIN) Pontianak menggelar Workshop Kurikulum 2016 di Rektorat IAIN lantai 4, Rabu (27/4). Workshop bertema ‘menentukan kurikulum mencetak interpreneur kreatif’ tersebut disertai penandatanganan MoU oleh Rektor IAIN Dr H Hamka Siregar MAg dan Dekan FUAD Dr Samsul Hidayat MA dengan stakeholders; yaitu Direktur Dompet Umat Suhartini Sastro SE, Ketua Dewan Islamiyah Indonesia Ir H Nashrullah Chatib MT, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Darul Falah Pontianak Salahuddin MD, Direktur Quik Manajemen M Rizal Edwin SE, serta Ketua Yayasan dan Direktur Ekskutif Mujahidin Kalbar HM Syakirman dan H Razani MM.
“Penandatanganan MoU harus ditinjaklanjuti, jangan sekedar seremonial, harus dijadikan mitra kerja,” kata Hamka Siregar, “Untuk kurikulum Jurusan MD 2016 harus mengikuti perkembangan masyarakat, jangan sampai seperti kitab suci yang tidak boleh diubah. Kurikulum Jurusan MD 2016 harus berkembang sesuai keadaan sekarang.”
Mahasiswa FUAD IAIN, khususnya Jurusan MD mempunyai prospek luas di dunia kerja. Tinggal bagaimana kemampuan jurusan memanajeman dan mengaturnya ke depan. Sehingga, lulusan MD sangat bermanfaat untuk masyarakat. Kalbar memiliki ribuan masjid yang butuhkan pendakwah berkemampuan intelektual. Sehingga lahirnya generasi lulusan MD tersebut bakal membawa perubahan terhadap wajah masjid yang selama ini hanya menjadi tempat ibadah semata. “Saya berharap FUAD IAIN menjadi Fakultas Dakwah masa depan,” ujarnya.
Terpisah, Samsul Hidayat menyampaikan, workshop tersebut untuk menjembatani lulusan Jurusan MD agar lebih mempunyai peran terhadap persoalan umat. Sehingga kurikulum 2016 bisa memadukan manajamen mahasiswa dengan kemampuan memahami dakwah secara utuh dan strategi dakwah, penggunaan media dakwah agar dijadikan modal untuk terjun di masyarakat.
“Kami akan melakukan FGD dengan stakeholders yang tandatangani MoU. FGD membahas permasalahan menyentuh di tengah masyarakat, seperti pro kontra LGBT. Selain itu, ke depan, mahasiswa MD akan kami terjunkan ke lembaga-lembaga yang sudah melakukan kerja sama dangan IAIN. Kami optimis mahasiswa dakwah bisa bermanfaat di tengah masyarakat dan diterima dunia kerja,” jelasnya.
Ketua Jurusan MD, Santa Rusmalita MAg mengatakan, tahun ini mahasiswa MD menggunakan kurikukulum berbasis kerangka kualifikasi nasional indonesia (KKNI), agar mereka lebih berkembang. “Mata Kuliah Manajemen Haji dan Umroh, Zakat, Infaq, Sadekah, Event Organizer, dan Manajemen Masjid akan diperbaharui. Kami selalu berinovasi membuat kurikulum sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (pms/ser)