Membahas Fardhu Kifayah: Mahasiswa PKM Kolaboratif Internasional Melaksanakan FGD (Focus Group Discussion) Bersama Tokoh Agama di Kampung Ruan, Sarawak
Sarawak-fuad.iainptk.ac.id, Mahasiswa PKM Kolaborasi Indonesia-Sarawak mengadakan FGD (Focus Group Discussion) bersama dengan para tokoh agama. Sebelumnya pada Hari Rabu 17 Januari 2023, mahasiswa PKM Internasional Kolaboratif Indonesia-Sarawak menghadiri prosesi pelaksanaan Fardhu Kifayah yakni Muhammad Ferri Darmawan dari Prodi Manajemen Dakwah, Dinda Nabila Mawaddah dari Prodi Studi Agama-Agama dan Ramadhanti Alifa Fatiah dari Prodi Psikologi Islam yang berada di Kampung Gawang, Sarawak.
Dalam forum ini, dihadiri juga oleh Ustadz Hadi selaku tokoh agama, juga Ustadz Berri selaku perwakilan dari pihak Hikmah dan Muhammad Ferri Darmawan selaku Mahasiswa IAIN Pontianak pada Prodi Manajemen Dakwah telah melaksanakan pelaksanaan forum FGD (Focus Group Discussion) yang membahas tentang bagaimana prosesi fardhu kifayah yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Gawang.
Pada FGD (Focus Group Discussion) ini, Ustadz Hadi selaku tokoh agama menyampaikan bahwa “Kebiasaan memandikan, mengkafankan, dan mensholatkan kebiasaan pada saat hari dia meninggal, menguburkan tergantung pihak waris untuk melakukan sebaik dan secepat mungkin, sedangkan dalam permasalahan madzab imam syafi’i yang berpendapat yg merujuk pada hadist riwayat Abu Hurairah harus dikuburkan dalam 5 waktu sholat atau satu hari, mereka memang sudah lama tau dan kebiasaan penduduk asal mereka enak walaupun tahu salah mereka tetap mengerjakan” ujar beliau.
Dalam hal ini Ustadz Berri selaku perwakilan dari Harakah Islamiah (HIKMAH) beliau juga mengatakan “Ya benar, dalam hal fardhu kifayah apalagi di kampung yang mayoritas non muslim, mereka masih menggunakan dan menggabungkan acara sakral dengan nenek moyang sendiri, sehingga acara fardhu kifayah tersebut tidak selesai dalam satu hari langsung, akan tetapi selesai dengan persetujuan anggota keluarga dari memandikan, mengkafankan, mensholatkan dan menguburkan. Yang di lakukan di Kampung Gawang itu, masyarakat kampung sendiri yang mengurus nya, kami hanya mensholatkan dan menguburkan” ujar beliau.
Aktivitas fardhu kifayah di Kampung Gawang turut melibatkan masyarakat non muslim sehingga saling berkaitan antar umat agama dan suku. Dengan kata lain, mereka saling menggandeng dan membantu satu sama lain agar terciptanya keharmonisan dalam umat beragama.
Penulis : Muhammad Ferri Darmawan
Editor : Imansyah