Dr. Ahsin Sakho Muhammad, MA Sebut Ulama Islam Inovatif Munculkan Disiplin Ilmu Baru
Jakarta – fuad.iainptk.ac.id, Praktik Pengayaan Lapangan (PPL) atau Dauroh Tafsir PSQ Jakarta hari ke-3 yang diikuti oleh mahasiswa Ilmu al-Quran dan Tafsir FUAD IAIN Pontianak diisi oleh pemateri-pemateri hebat diantaranya Dr. Achmad Zayadi, M.Pd tentang Studi Literatur Keagamaan dan Akademik menjelaskan terkait aplikasi portal bagi mahasiswa Ilmu Al Qur’an dan Tafsir sebagai alat bantu penyelesaian tugas akhir ( Skripsi). Rabu, 19/10.
Kemudian materi kaidah ushul yang diisi oleh Prof. Amin Suma, MA secara daring via zoom meeting dan dilanjutkan materi ketiga yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa IAt yakni materi Ilmu Qira’at Sab’ah oleh Dr. Ahsin Sakho Muhammad, MA yang mana beliau merupakan ahli pakar Ilmu Qira’at Sab’ah di Indonesia.
Terkait profil singkat beliau, beliau lahir di Cirebon, 21 Februari 1956. Riwayat pendidikan beliau di beberapa pesantren, seperti pesantren Lirboyo, di pesantren al Munawwir Krapyak, dan juga merupakan santri dari ulama terkenal di Kudus KH. Al- Wali dan beliau sejak kecil ( kelas 4 SD) beliau sudah menghafal 3 juz al Qur’an. Dan Perguruan tinggi beliau di Makkah- Madinah beliau sempat menetap di Makkah lebih dari 10 tahun.
Beliau menjelaskan sejarah Ilmu qira’at, jadi pada masa nabi itu belum ada namanya satu disiplin ilmu qira’at sab’ah, yang ada hanya materi-materi bacaan al – Qur’an yang berbeda-beda. Begitu juga ilmu-ilmu keislaman lainnya seperti ilmu nahwu, shorof, ilmu al-ma’ani, Ilmu fikih dan ini menunjukkan bahwa ulama ulama islam itu adalah ulama ulama yang sangat inovatif dan mempunyai kontribusi yang besar di dalam memunculkan ilmu-ilmu baru untuk memahami ilmu Al Qur’an dan hadits yang mana tidak bisa kita temukan pada agama lain.
Penulis : Nurfadillah Purnamawati