Peleserin Literasi dari Musium ke Mall
Oleh: Rifal Ariffandi
Jumat pagi, 18 Oktober 2019 kami dari Rumah Literasi melakukan suatu agenda lapangan “Pelesiran Rumah Literasi”. Agenda ini perdana kami lalukan. Dalam kegiatan ini ada dua titik lokasi yang akan kami kunjungi, yaitu; Yang pertama Museum Provinsi Kalimantan Barat dan yang kedua Bazar buku.
Museum Kalimantan Barat yang kami kunjungi, ada di jalan Ayani kota Pontianak. Di sana dapat ditemukan berbagai macam benda, mulai dari miniatur rumah adat yg berada di Kalimantan Barat, pakaian adat, bahkan hingga berbagai aneka ragam barang-barang antik yang ada di Kalimantan Barat ini.Ada jenis-jenis keramik orang-orang terdahulu, bahkan aneka ragam bebatuan dapat kita temukan terpajang di sana. Dan masih banyak hal lainnya.
Menurut saya museum ” seperti ini sangat penting akan keberadaannya. Karena banyak peninggalan terdahulu yang penting untuk dijaga atau diabadikan agar tiap generasi dapat mengetahui berbagai peninggalan-peninggalan bersejarah ini.
Jika berbagai jenis benda bersejarah seperti itu tidak diabadikan maka satu masa kita akan menemukan generasi tidak mengetahui atau buta terhadap adat kebudayaan yang pernah berlaku di tanah leluhur.
Lokasi kedua, yaitu Bazar Buku, tepatnya di halaman parkir Mall Pontianak. Di sana dapat kita temukan banyak sekali -buku, mulai dari buku pengetahuan,ilmiah bahkan buku sejarah. Dan di sana juga tidak hanya buku, namun acara bedah buku juga. Pada saat itu kami juga ikut menyaksikan bedah buku. Buku yang dibedah saat itu berjudul “Sultan Hamid 2”. Di dalam buku tersebut diceritakan tentang kehidupan seorang Sultan Hamid 2 yg berasal dari kota kita Pontianak.
Setelah kami mengikuti bedah buku ini, kami mengetahui bahwanya Sultan Hamid 2 ini merupakan seorang yang merancang lambang garuda Indonesia. Hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kalimantan barat, khususnya kota Pontianak.