Harmony Cultural Menggema : Mahasiswa PPL KPI IAIN Pontianak Sorot Orkestra Gita Bahana dan Daun Selasih Gaia Bumi Raya City
Pontianak, (fuad.iainptk.ac.id)- Harmony Cultural yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menjadi sorotan masyarakat Kalbar. Pada malam hari, pukul 19.00 WIB di Gaia Bumi Raya City, Kubu Raya, kegiatan ini menampilkan konser orkestra yang diberi nama ‘Gita Bahana Kalbar dan Daun Selasih’. Orkestra ini merupakan hasil binaan langsung dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, dan merupakan satu-satunya orkestra yang dibentuk di bawah naungan dinas tersebut. Acara ini bertujuan membuka ruang audisi bagi talenta-talenta di Kalbar yang memiliki bakat di dunia seni musik kebudayaan.
Rita Hastarita, S.Sos., M.Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, menyampaikan beberapa poin penting dalam sambutannya. Ia mengungkapkan bahwa orkestra ini telah berdiri selama tiga tahun, dimulai sejak ia menjabat sebagai Kepala Dinas. Proses pembentukan orkestra ini dimulai dengan mengumpulkan seniman-seniman berbakat dari berbagai daerah di Kalimantan Barat, serta menyusun aransemen lagu-lagu budaya setempat. Menurutnya, orkestra ini bertujuan untuk melestarikan seni musik kebudayaan Kalbar serta memberikan wadah bagi seniman, baik individu maupun komunitas, untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang seni musik.
“Orkestra ini adalah satu-satunya binaan dinas pendidikan dan kebudayaan yang ada di Kalimantan Barat. Peserta orkestra berjumlah 45 orang dari berbagai daerah di Kalimantan Barat. Kegiatan seperti ini sudah beberapa kali diadakan, tetapi untuk umum baru pertama kali karena melihat antusiasme masyarakat yang sangat besar,” jelas Rita.
Selain pertunjukan orkestra, acara ini juga diisi dengan tarian yang ditampilkan oleh salah satu sanggar dari Pontianak. Tarian tersebut menambah warna dalam rangkaian acara yang dirancang untuk melestarikan seni budaya Kalbar. Musik, instrumen, dan paduan suara pun turut menghiasi acara tersebut.
Rita juga menambahkan bahwa persiapan kegiatan ini memakan waktu selama satu bulan, dimulai dengan pengumpulan alat musik dan aransemen yang cukup rumit. Oleh karena itu, proses persiapannya tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Seleksi peserta dilakukan mulai bulan Juni hingga Agustus, melibatkan seniman senior dan pendatang baru. Ia berharap bahwa konsep kegiatan ini ke depannya bisa lebih menarik dan tidak hanya eksklusif, tetapi tetap memberikan kesan mewah sehingga masyarakat umum juga dapat menikmatinya.
“Ke depan, kami berencana mengadakan acara ini setidaknya satu atau dua kali dalam setahun,” tambahnya.
Dalam pesannya kepada generasi muda, Rita mengajak anak muda untuk lebih mengembangkan seni musik kebudayaan. Ia menekankan pentingnya menjaga seni ini agar tidak tergerus oleh zaman. “Seni ini harus dikembangkan oleh anak muda, karena jika tidak dikembangkan dan dimanfaatkan, bisa hilang seiring perkembangan zaman. Kami mengajak anak muda untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam seni musik kebudayaan dan akan memberikan dukungan penuh kepada mereka.”
Harapan Rita, acara ini bisa menjadi motivasi bagi generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan seni musik kebudayaan Kalimantan Barat di masa mendatang. Dengan adanya kolaborasi bersama seniman, kreativitas anak muda dalam bidang seni dan budaya diharapkan semakin terlihat dan berkembang pesat.
Reporter : Lutfia Ceri Cahyaningtyas
Nadia Ulya Aflachah
Penulis : Dea Irwana