Desi Erawati: Program PIK-R Sarana Remaja Hindari Pergaulan Bebas
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, pada agenda International Conference On Religion, Humanity and Development (ICRHD) 2020 FUAD IAIN Pontianak, Desi Erawati dosen Bimbingan Konseling Islam di IAIN Palangkaraya berkesempatan menjadi presentator di cluster development psychology, Senin, 16/3 di IAIN Pontianak.
Ia membawakan makalahnya yang berjudul Sosialisasi Program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Sekolah Menengah Atas Kota Palangkaraya. dimana, latar belakang masalah yang menjadi titik pembahasan dalam makalah ini ialah fenomena tingginya tingkat pernikahan usia dini akibat pergaulan bebas.
Desi berpendapat bahwa anak pada masa Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) berpotensi mengalamai pelecehan seksual dikarenakan tidak adanya pengetahuan awal tentang pentingnya kesadaran menjaga diri atau seks education. Selain itu, ketersediaan mata pelajaran tema kesehatan reproduksi remaja seperti Biologi, Fiqih dan Ilmu Pengetahuan Sosial hanya bersifat informasi, bukan dalam bentuk pendampingan.
Sehingga terbentuklah program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) oleh BKKN melalui program GenRe sebagai sarana atau wadah remaja untuk berkonsultasi, dan pemberian dampingan untuk mengurangi tingkat pergaulan bebas di kalangan remaja. Karena, pelaksanaan program ini lebih mengarah pada konseling remaja. Di sini, remaja akan diarahkan untuk saling terbuka mengenai masalah yang dihadapi, saling berbagi pengalaman dan mendapat percaya diri.
“Dalam program ini, biasanya siswa itu terbuka dan bercerita tanpa harus segan. Karena, di sini anak-anak bebas untuk bercerita dan sharing permasalahan mereka.” ungkapnya yang juga merupakan Dekan FUAD IAIN Palangkaraya ini .
Penulis: Novie Anggraeni
Editor: Junaidi Abidin