Alumni KTIQ Kalbar dan Mahasiswa IAIN Pontianak Mengadakan Sharing Session Mengenai Kepenulisan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ)
Pontianak,(FUAD IAIN Pontianak) – Kegiatan Sharing Session Mengenai Kepenulisan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) diselenggarakan secara virtual dengan melalui aplikasi zoom meeting dan dihadiri oleh Andi Musa selaku ketua LPTQ Kalimantan Barat, Hepni Putra selaku pembina sekaligus dosen IAIN Pontianak, dan Saripaini selaku direktur Rumah Literasi Jurnal FUAD, IAIN Pontianak.
Adapun peserta yang hadir pada acara Sharing Session kali ini didapati sebanyak 107 orang dari berbagai provinsi di Indonesia, cakupan mereka ada yang mewakili dari kampus (IAIN Pontianak, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, UIN Imam Bonjol, UINSU Medan, IAIN Palangka Raya, UIN Sunan Kalijaga, UIN Datokarama Palu, dan lainnya), kafilah daerah (Payakumbuh Sumatra Barat dan Lima Pukuh Kota), sekolah (MAN IC Jambi), dan mentor KTIQ Kalbar.
Dalam sambutannya, bpk Andi Musa mengucapkan terima kasih kepada para alumni KTIQ tahun 2023 yang telah inisiatif mengadakan sharing session seputar kepenulisan KTIQ, ia berharap kegiatan ini menjadi langkah dan komunikasi awal yang baik di MTQ Kalbar. Ini juga merupakan bentuk wujud dari keinginan kita untuk maju.
Musfiah Saidah yang menjadi narasumber sharing session pada malam ini merupakan seorang juara nasional MMQ tahun 2016 dan 2018 yang kini berprofesi sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dewan Hakim KTIQ di provinsi DKI Jakarta.
Beliau berbagi kisah tentang awal ia mengikuti MMQ, yang kemudian berhasil meraih juara berturut-turut hingga menghantarkannya pada tingkat nasional. Baginya, dalam memulai menulis itu harus dikarenakan senang, bukan karena ingin menang atau pun mendapat tuntutan dari pihak lain. Fifi (panggilan akrab Musfiah Saidah) juga menjelaskan secara detail mengenai ciri dari Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) yang ideal, di mana karya ini setiap tahunnya diperlombakan pada acara MTQ.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif yang inspiratif, saya sebagai perwakilan alumni peserta KTIQ Kalbar mengharapkan kedepan khususnya MTQ di Kalimantan Barat bisa semakin baik lagi, seperti mengadakan penyeleksian pada tiap kabupaten hingga mensosialisasikan cabang KTIQ pada siswa di sekolah maupun perguruan tinggi. Agar kedepannya ada regenerasi yang terlahir” ucap Ferry Firmansyah, peserta MTQN tahun 2024.
Kegiatan bermanfaat yang diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama ini bisa menjadi acuan motivasi bagi para peserta dan generasi selanjutnya untuk terus semangat meningkatkan budaya literasi, terutama dalam mengeksplor kajian Al-Qur’an terhadap isu atau fenomena di era kontemporer.
Resta, salah satu peserta Sharing Session dari IAIN Pontianak memberikan kesannya, “Alhamdulillah, sangat senang bisa bergabung dalam kegiatan Sharing Session KTIQ kali ini. Saya tidak hanya memperoleh ilmu dari pemateri yang luar biasa, tetapi juga mendapatkan tambahan gambaran yg cukup jelas tentang pelaksanaan lomba KTIQ hingga tingkat nasional. Penjelasan yg diberikan jelas, menarik, dan ringan, sehingga sangat mudah untuk dipahami. Harapannya, semoga semakin banyak kegiatan-kegiatan serupa yang dapat membuka ruang bagi para penulis untuk mengasah kualitas kepenulisannya. Tidak lupa, terima kasih kepada para panitia yang telah memberikan kesempatan belajar pada kegiatan ini”.