Dosen FUAD Giat PKM & Penelitian Kolaboratif Di Ponpes Darul Fikri
Pontianak – fuad.iainptk.ac.id 29/03. Selasa, 29 Maret 2022, Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah (MD) dan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan Penelitian Kolaboratif di Pondok Pesantren Darul Fikri Desa Sungai Belidak, Kabupaten Kubu Raya.
Pondok Pesantren Darul Fikri dipilih sebagai satu-satunya Pondok Pesantren yang bernuansa wisata alam di Kalimantan Barat. Adapun tim yang turun yaitu dosen MD Santa Rusmalita, M.Ag, Raziki Waldan, MM sebagai Ketua prodi MD, Dr. Patmawati, M.Ag dosen prodi MD, dan M. Habibi, M.I.Kom selaku Ketua sekaligus dosen prodi KPI FUAD IAIN Pontianak.
Pondok Pesantren Darul Fikri merupakan satu-satunya pondok yang sengaja di modifikasi dengan wisata alam. Selain fungsi utamanya menjadi pusat pembalajar ilmu agama Islam, ponpes ini sengaja dirancang dengan suasana wisata alam yang bisa menjadi salah satu destinasi liburan serta tempat melaksanakan kegiatan-kegiatan atau event besar. Dengan segi pemandangan serta pelayanan yang cukup memuaskan bagi pengunjung yakni suasana keindahan alam yang murni namun tetap ada kesan Islami serta pelayanan yang diberikan oleh seluruh santri Pondok Pesantren Darul Fikri.
“Pondok pesantren ini sengaja kami modifikasi wisata Islam agar menjadi tempat untuk belajar ilmu agama namun juga bisa menjadi tempat untuk berwisata dengan nuansa Islami. Adapun yang mengelola dan merawat pondok ini adalah seluruh santri Pondok. Metode kami dalam pendanaan, kami mencoba mendapatkan pemasukan dari tiket masuk sebesar 5.000/orang, kemudian dari kebun anggur, budidaya ikan, dan kafe yang semuanya dikelola santri serta ada pula bantuan dari pemerintah”, jelas ustadz Lutfi sebagai salah satu guru ngaji dan wakil pembimbing di Pondok Pesantren Darul Fikri.
“Pondok ini secara fisik memang berbeda di Kalbar yah ustadz karena satu-satunya pondok yang di desain dengan modifikasi wisata alam. Selain itu yang merawat dan mengelola juga dibantu oleh santri dan juga mulai menerima bantuan dari pemerintah, dengan demikian secara geografis pondok ini memang sudah dikenal dikalangan masyarakat luas dan petinggi di Kalimantan Barat”, ujar Raziki Waldan, Ketua prodi MD.
Ustadz Lutfi menjelaskan bahwa mereka memang menciptakan identitas dan brand yang berbeda dengan pondok pesantren lainnya di Kalbar.
“Identitas kami sebagai pondok wisata adalah menciptakan suasana yang berbeda dan selalu berinovasi untuk kenyaman para wisatawan. Dengan begitu kami selaku pihak pondok bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas serta mendidik para santri agar senantiasa selalu merawat dan menjaga fasilitas yang telah disediakan dan melayani pengunjung dengan baik. Kami sangat bersyukur mendapat kategori Pondok Pesantren Inovasi Sekalbar dari Bank Indonesia (BI) karena menjadi satu-satunya Pondok Pesantren Wisata di Kalimantan Barat”, jelas beliau bangga.
Penulis: Anisa
Editor: D. Darmadi JA