Dosen SAA Jadi Narasumber Mind Programming Therapy di STIK Muhammadiyah Pontianak
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Ahmad Jais, S.Ag, M.Ag, dosen Program Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Prodi Studi Agama-Agama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianakoyang juga merupakan funder and Trainer dalam Mind Programming Therapy. menjadi narasumber dalam kegiatan seminar Mengoptimalkan Keterampilan Perawat Lintas Agama Dalam Bidang Pelayanan Kesehatan Melalui Mind Programming Therapy yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak di Kubu Raya., Jumat, 4/10 pagi.
Para peserta yang hadir berjumlah 45 orang dari Lintas Agama. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Sekolah STIK. Muhammadiyah Pontianak yang diwakili oleh Wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan, Amelyadi, S.Ag, M.Si.
Kegiatan seminar ini mengacu pada peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109/MENKES/PER/IX/2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan Republik Indonesia Bab I ( Ketentuan Umum ), pasal 1, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan pengobatan komplementer alternatif adalah pengobatan non-konvensional yang diajukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan efektivitas yang tinggi yang berlandaskan ilmju pengetahuan biomedik, yang belum diterima dalam kedokteran konvensional. Berdasarkan cara pandang ilmu pengetahuan biomedik, ruang lingkup pengobatan komplementer alternatif, seperti disebutkan dalam pasal 4, satu di antaranya adalah “Intervensi Tubuh dan Pikiran” ( Mind and body Intervention ).
Kegiatan seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan keilmuan mengenai pelayanan kesehatan kepada para perawat lintas agama, menstimulus pengoptimalan keterampilan para perawat lintas agama, dan sekaligus untuk mengenalkan terapi komplementer seperti yang diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan tersebut di atas, satu di antaranya adalah yang berkaitan dengan Mind and Body Intervention, atau Mind Programming Therapy.
Adapun tema kegiatan ini “Mengoptimalkan Keterampilan Perawat Lintas Agama dalam Bidang Pelayanan Kesehatan Melalui Mind Programming Therapy,” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Oktober 2019, mulai jam 09.00-11.20 Wib, di Para peserta yang hadir berjumlah 45 orang dari Lintas Agama. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Sekolah STIK. Muhammadiyah Pontianak yang diwakili oleh Wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan, Amelyadi, S.Ag, M.Si.
Materi seminar kali ini sangat menarik karena dengan Mind Programming Therapy seseorang dapat menjaga kesehatan tubuh, pikiran dan jiwanya. Di samping itu, Terapi Pemograman Pikiran juga dapat mengatasi gangguan masalah dan kejiwaan, seperti stress, depresi, galau, psikotik, agar fokus dalam studi,-self healing, terapi orang lain, terapi jarak jauh, terapi massal, terapi pembersihan energi negatif, men-charge energi tubuh, terapi mental, dan sebagainya, semua ini dapat dipelajari dan diaplikasikan hanya dalam waktu 5 jam pelatihan, tanpa amalan-amalan agama, tanpa transfer energi, tanpa isian, tanpa wiridan, bisa diikuti oleh semua agama. Dengan menyadari, mengenali, memilah, memilih, memanfaatkan dan mengoptimalkan pikiran, para peserta bisa memperoleh sesuatu (kesehatan) yang dia pikirkan, you are what you think.
Editor: Didi Darmadi