SAA Kembali Gelar Sosialisasi Harmoni Sejak Dini di SMK Bhineka Tunggal Ika Pontianak.
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Setelah Sebelumnya kegiatan sosilaisasi Hrmonisasi sejak din digelar di SMA 3 Pontianak, Program Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak kembali menggelar kegiatan serupa di Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Bhenika Tunggal Ika Jl. Dharma Putra 6, Siantan. Senin, 7/10.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 3 orang pemateri dari berbagai elemen agama yaitu Islam, Budha dan Kristen. Kegiatan ini diikuti sebanyak 35 orang siswa,5 orang peserta PPL, 2 orang panitia dan 2 orang Pamong.
Pandi selaku pemateri agama Kristen mengatakan bahwa kerukunan atau harmonisasi adalah merupakan situasi yang menggambarkan keadaan yang damai, tentram, tidak adanya kesenjangan antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
Menurutnya harmonisasi dapat dilakukan dengan cara saling menghargai, saling bertoleransi satu sama lain. Ketidak harmonisan di era melenial ini disebabkan oleh semakin berkembangnya teknologi yang semakin hari semakin pesat pemakaiannya apalagi dikalangan para pemuda. Banyak sekali isi-isu baru yang menjadi pemicu kesenjangan antar kelompok.
Berbeda dengan Pandi, pemateri dari agama Islam yang disampaikan oleh saudara Tholib, yang merupakan mahasiswa Studi Agama-agama IAIN Pontianak. Ia menejelaskan tentang resolusi konflik dengan sub tema meminta maaf dan memaafkan.
ia mengungkapkan bahwa memaafkan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. karena tak sedikit orang yang enggan memaafkan orang yang berbuat salah bahkan justru berujung dendam. Padahal memafkan merupakan sifat yang sangat dianjurkan dalam Alqur’an sendiri telah dijelaskan yakni surah Al-Syuraa:40 yang menjelaskan tentang balasan sebuah kejahatan. Kemudian dalam Alkitab sendiri juga dijelaskan dalam Kolose 3:13 yang menjelaskan bahwa kita dianjurkan untuk bersabar terhadap orang lain.
Penulis: Qomariyah
Editor: Didi Darmadi