|

Jalin Kerja Sama, FUAD Dan Lapas Perempuan Bersinergi Program Pembinaan

Pontianak – fuad.iainptk.ac.id, Senin, 27/03, telah ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pontianak. Hadir pada kegiatan penandatanganan tersebut Dekan FUAD Dr. Cucu, M.Ag beserta tim, Raden Tarbiati selaku Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak bersama jajarannya, selaku tuan rumah.

Ibu Kalapas Raden Tarbiati menyambut baik kehadiran tim dari FUAD IAIN Pontianak. Beliau juga menyampaikan sekilas deskripsi warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak.

“Terima kasih sudah berkunjung kesini, terlebih lagi kali ini akan dilakukan Perjanjian Kerja Sama, yang dulu juga pernah terjalin namun terhenti karena pandemi Covid-19. Hari ini Lapas Perempuan Kelas IIA dihuni 236 warga binaan, yang sekitar 180an karena kasus Narkoba. Disini juga warga binaan mayoritas Muslimah jadi sangat tepat kami menjalin kerja sama dengan FUAD IAIN Pontianak,” jelasnya.

Selain menyambut baik kehadiran ibu Dekan FUAD bersama tim, Kalapas meminta FUAD nanti bukan hanya membina bidang keagamaan saja tetapi juga dalam aspek lainnya seperti konseling, psikologi, dan bidang sosial lainnya.

“Kami ingin segera setelah ditandatangani kerja sama ini, FUAD dapat membantu bukan hanya aspek keagamaan, tetapi juga keterampilan konseling Islam, psikologi Islam, yang belum banyak dilaksanakan. Walaupun anggaran kami kecil, tetapi kami punya program yang bisa disinergikan dengan FUAD IAIN Pontianak. Oh ya, secara khusus nanti kami juga perlu program pengajaran tentang fikih perempuan,” ujarnya ramah bersahabat.

Sementara itu Dr. Cucu, M.Ag pada kesempatan pertemuan tersebut menyampaikan terima kasih atas sambutan baik dari pihak Lapas Perempuan. Beliau juga menuturkan bahwa sebenarnya kerja sama ini sudah terjalin lama sejak dulu ada jurusan dakwah, sebenarnya ini hanya memperpanjang saja.

“Kami haturkan ucapan terima kasih atas sambutan dari pihak Lapas Perempuan. Terkait perjanjian kerja sama ini sesungguhnya hanya untuk memperpanjang jalinan kerja sama yang sudah terjalin dari sejak dulu dari jurusan dakwah, namun sempat terhenti apalagi karena Covid-19,” ujar Ibu Dekan yang merupakan alumni angkatan pertama Jurusan Dakwah yang kini berubah menjadi FUAD STAIN/IAIN Pontianak dulunya.

Ia menambahkan bahwa kerja sama ini akan fokus pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan sumber daya manusia.

“Perjanjian Kerja Sama ini bertujuan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan sumber daya manusia, yaitu bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan kerja sama ini tidak hanya untuk program PPL saja, akan tetapi lebih dari itu mungkin ada yang bisa disandingkan seperti kajian fikih perempuan, fardhu kifayah,” tutur Dr. Cucu.

“Sebelum-sebelumnya kami fokus kepada program keagamaan, tetapi sekarang akan dikembangkan kepada program bimbingan konseling Islam, dan psikologi Islam. Terlebih FUAD IAIN Pontianak memiliki para dosen yang ahli diberbagai bidang keilmuan bahkan banyak yang profesor. Kami bisa melakukan bimbingan konseling oleh konselor keagamaan, konselor keluarga, banyak juga psikolog, sehingga bisa melakukan rehabilitasi Napza, patologi sosial, sesuai dengan kasus-kasus yang ada pada warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak,” pungkas Dr. Cucu mengakhiri penjelasan.

Penulis: D. Darmadi JA
Editor: Sri W

Similar Posts