Rajut Kebersamaan, Inti Bina Rohani Dr.Wajidi Bagi Civitas Akademika FUAD IAIN Pontianak

Pontianak – fuad.iainptk.ac.id 19/04. Selasa, 19 April 2022, Civitas akademika FUAD IAIN Pontianak menggelar pembinaan pegawai dan buka puasa bersama di Hall lantai dua gedung tower C. Hadir Dekan Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd, Wakil Dekan I dan II, Kepala Bagian TU, Pimpinan program studi, Kepala UPM, dosen, dan jajaran TU FUAD IAIN Pontianak.

Dr. H. Wajidi Sayadi yang merupakan calon professor tafsir hadits IAIN Pontianak berbagi ilmu dengan mengangkattema bulan Ramadhan Momentum Berjama’ah. Beliau mengawali dengan mengibaratkan sholat sunah tarawih, witir, dan shalat idul fitri, shalat-shalat tersebut dilaksanakan secara berjamaah setiap bulan Ramadhan.

“Tidak ada keberhasilan yang bisa terwujud jika kita mengandalkan kesendirian-kesendirian, masing-masing kita mempunyai kelebihan dan kekurangan. Orang-orang yang sukses ialah orang yang berjuang bersama, berbaris-baris. Kita diajak untuk sholat berjamaah dengan saffa (berbaris-baris) mengandung filosofi untuk tetap bersama-sama. Di dalam Al-Qur’an surah as-saff ayat 4 Allah berfirman:

Artinya “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”.Kita perlu juga mengambil ibarat untuk membangun rumah yang kokoh, tentu ada perpaduan dari batu, pasir, besi, kayu, dan lain-lain maka jadilah sebuah bangunan yang kokoh.

Momentum kebersamaan tersebut pertama, dalam bulan suci Ramadhan yang mau dipersamakan adalah orang yang berharta dengan kewajiban mengeluarkan zakat, infaq, dan shadaqah. Inilah bulan yang sangat mulia dan bernilai pahala yang luar biasa, para tsamaniyah asnab, terutama berbagi kepada para fakir miskin, inilah bulannya untuk berbagi dan memberikan sedikit kebahagiaan kepada mereka.

Selanjutnya kedua, ketika kita bicara puasa tentu tidak keluar dari Q.S. Al-Baqarah ayat 183-187. Tetapi tentang prosedur justru ada pada ayat 187. Adapun juga yang menarik ternyata ayat 183 bicara tentang status puasa, waktu dan kapan puasa, kemungkinan-kemungkinan halangan, kemudian tengah-tengah ayat membahas tentang Al-Qur’an, dan ayat terakhir tentang prosedur puasa.

Semoga puasa Ramadhan 1443 H ini bisa menguatkan kebersamaan kita di FUAD IAIN Pontianak khususnya, dan umat muslim di Kalimantan Barat pada umumnya.

Penulis: D. Darmadi JA
Editor: Sri W