Prof. Dr. H. Wajidi Sayadi M.Ag: Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Momentum Keteladanan dan Kecintaan
Pontianak (fuad.iainptk.ac.id) – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Prof. Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag, mengungkapkan pentingnya menjadikan peringatan ini sebagai momen untuk membangkitkan keteladanan dan kecintaan terhadap Rasulullah. Menurutnya, kelahiran Nabi Muhammad adalah momen penting bagi umat Islam dan seluruh manusia, karena Rasulullah adalah sosok pemimpin yang menjadi teladan bagi semua kalangan, tidak hanya umat Islam, tetapi juga sebagai Rahmatan lil Alamin.
Prof. Wajidi menekankan bahwa saat ini bangsa kita mengalami krisis kepemimpinan, di mana sosok pemimpin yang ideal menjadi sangat langka. Ia menyoroti pentingnya memiliki pemimpin yang selaras antara ucapan dan perbuatan, sebagaimana Rasulullah SAW yang mampu mencintai umat manusia tanpa memandang perbedaan. “Kita hidup dalam keberagaman, dan patut menghidupkan semangat cinta dan kasih sayang sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah di Madinah, yang melahirkan Piagam Madinah,” ujarnya.
Menurutnya, jika nilai-nilai keteladanan Rasulullah dihidupkan kembali, hal ini dapat menginspirasi dan memajukan bangsa. Pemimpin yang berkualitas dan tulus akan melahirkan perubahan yang besar. “Hari ini, kita melihat hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin hanya seperti kamuflase. Ketulusan harus dikedepankan agar hubungan tersebut selaras,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Wajidi juga menyinggung soal musim politik dan pemilihan pemimpin. Ia berharap agar masyarakat memilih pemimpin yang bisa menjaga keberagaman, bukan memecah-belah demi meraih suara. “Pemimpin yang diharapkan adalah sosok yang inklusif, yang mampu menyatukan semua golongan dan mendidik masyarakat untuk menghargai keberagaman.”
Dalam pandangan Islam, lanjutnya, pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyat akan mendapatkan pahala yang besar. “Seperti yang tertulis dalam kitab Tanwirur Qulub, pemimpin yang adil dan membawa kesejahteraan memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan orang yang berzikir bertahun-tahun sendirian di masjid.”
Prof. Wajidi juga memberikan nasihat penting bagi umat Islam saat ini, bahwa bukti cinta kepada Rasulullah salah satunya adalah dengan mencintai masjid. Masjid menjadi pusat potensi umat dan tempat untuk memperkuat persatuan. Ia berharap agar alumni IAIN Pontianak yang akan terjun ke masyarakat dapat meneladani kepemimpinan Rasulullah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, menurut Prof. Wajidi, adalah momentum untuk meningkatkan kesadaran dan cinta terhadap keteladanan Rasulullah, baik dalam memilih pemimpin maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Penulis : Asip