| | | |

PERKENALAN KEMBANG JIWA (LAYANAN KONSELING MASYARAKAT), PODCAST JIWA JIVA DAN HMPS PSIKOLOGI ISLAM KEPADA MAHASISWA UNIMAS

Pontianak, (fuad.iainptk.ac.id) Selain riset menarik tentang budaya Tayan, kegiatan di Tower C IAIN Pontianak Ruangan 1.302, pada pukul 09:30-11:00 melanjutkan dari kegiatan tadi juga menjadi momen perkenalan program “Kembang Jiwa” dan “Podcast Jiwa Jiva” kepada mahasiswa UNIMAS. Kegiatan ini dipandu oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Psikologi Islam sebagai bagian dari rangkaian acara diskusi lintas budaya yang mempertemukan mahasiswa UNIMAS dengan mahasiswa Psikologi Islam IAIN Pontianak.

Acara dibuka oleh Abdullah Syifa, M.Pd  Kepala Program Studi Psikologi Islam, yang memberikan pengantar tentang pentingnya program-program tersebut dalam mendukung kesejahteraan mental masyarakat dan mahasiswa. “Kembang Jiwa adalah layanan konseling yang kami sediakan untuk masyarakat umum, bertujuan membantu mereka yang membutuhkan pendampingan psikologis. Kami juga menghadirkan Podcast Jiwa Jiva, yang merupakan platform diskusi tentang kesehatan mental, dibawakan dengan santai namun sarat informasi,” ujar nafisa selaku perwakilan kembang jiwa.

Perwakilan dari HMPS Psikologi Islam kemudian mempresentasikan lebih lanjut tentang kedua program tersebut. Kembang Jiwa, yang merupakan program layanan konseling berbasis komunitas, bertujuan untuk memberikan pendampingan psikologis secara gratis kepada masyarakat Pontianak dan sekitarnya. “Kami percaya bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan dengan Kembang Jiwa, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan,” ungkap salah satu perwakilan HMPS.

Podcast Jiwa Jiva, yang menjadi unggulan dalam program digital mereka, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak audiens melalui diskusi yang edukatif mengenai berbagai aspek psikologi. “Kami ingin membahas isu-isu mental health dengan gaya yang lebih mudah dipahami oleh semua kalangan, terutama anak muda,” ucap zahra wakil dari podcast jiwa jiva.

Mahasiswa UNIMAS yang hadir sangat antusias menyambut inisiatif ini. Setelah presentasi, terjadi diskusi hangat antara mahasiswa dari kedua universitas, di mana mereka saling bertukar pandangan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dalam konteks budaya yang berbeda. Mahasiswa UNIMAS juga menyatakan minat mereka untuk berkolaborasi dalam proyek kesehatan mental bersama dengan mahasiswa Psikologi Islam di masa depan.

Acara ini diakhiri dengan harapan dari Bapak Abdullah Syifa, M.Pd bahwa program-program seperti Kembang Jiwa dan Podcast Jiwa Jiva dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Kami berharap, inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat lokal, tetapi juga dapat menginspirasi kerja sama lintas negara dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental,” ujar beliau.

Penulis: Nikolas Saputra

editor : Asip

Similar Posts