Penjemputan Mahasiswa PPL Prodi IAT IAIN Pontianak di PPTQ. Mahyajatul Qurra’, Pamong Berikan Saran dan Masukan untuk Prodi
Pontianak – uad.iainptk.ac.id, Jumat, 20/10, menjadi momen bersejarah bagi kelompok Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dari Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Pontianak. Mereka telah menyelesaikan PPL mereka di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) Mahyajatul Qurra’ setelah menjalani kegiatan yang dimulai sejak 11 September 2023 hingga 20 Oktober 2023.
Acara penjemputan kelompok PPL ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Pondok Pesantren Mahyajatul Qurra’, termasuk Ustadz Abdul Wahab bersama istri, Ustadz Yusuf yang menjadi pamong, Ustadzah Nayla yang mengurus kelompok putri, serta Ustadz Taufik yang bertindak sebagai dosen pembimbing. Tidak ketinggalan, ada juga 7 peserta PPL yang telah berkontribusi besar dalam keberhasilan PPL ini, yaitu Mas Yanherly, Fathur, Qory Fasdatul Jannah, Isa, Yumna Ula Wahdatunnufus, Sawerah, dan Dewi Nurul Rahmah. Acara penjemputan ini dilaksanakan di salah satu pendopo yang ada di PPTQ Mahyajatul Qurra’ putri.
Rangkaian acara penjemputan ini terdiri dari sambutan-sambutan yang penuh makna. Ustadz Taufik selaku dosen pembimbing mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam PPL ini. Ia juga mengungkapkan permohonan maaf jika ada kesalahan yang mungkin terjadi selama kegiatan PPL. Dalam kata sambutannya, ia menyatakan, “Saya ucapkan terimakasih atas kerja sama yang telah terjalin ini dan saya juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dari kami, terutama mungkin kurang maksimalnya kegiatan peserta PPL IAT.”
Ustadz Abdul Wahab, selaku pimpinan Pondok Pesantren, juga turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Pontianak serta peserta PPL IAT yang telah berbagi pengalaman dengan santri Mahyajatul Qurra’. Beliau berharap agar silaturahmi antara kedua lembaga ini tetap terjalin kuat. Ustadz Abdul Wahab mengatakan, “Kami juga mengucapkan terimakasih kepada peserta PPL dari Prodi IAT IAIN Pontianak yang selama lebih dari sebulan mengabdi dan berbagi pengalaman kepada para santri di pondok kami. Jika ada waktu luang, silakan main-main ke pondok agar silaturahmi tetap selalu terjalin.”
Ustadz Yusuf, selain mengucapkan terima kasih, juga memberikan harapan dan saran untuk Prodi IAT. Ia berharap bahwa program semacam ini bisa diadakan lebih sering, bukan hanya setahun sekali. Menurutnya, kerjasama yang telah terjalin antara Prodi IAT dan PPTQ Mahyajatul Qurra’ adalah modal yang sangat berharga. Beliau menambahkan, “Mungkin bisa juga adakan program belajar mengaji bagi mahasiswa IAT di pondok ini, yang kemudian para peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai syarat kelulusan. Tidak perlu muluk-muluk belajar kitab berbahasa Arab, perkara mendasar seperti paham tajwid, makharijul dan sifat huruf saja yang dipelajari.”
Ketika suasana berbincang-bincang santai, Ustadz Wahab menyampaikan harapannya agar mahasiswa PPL lebih banyak menginap di pondok daripada pulang pergi. Ia berpendapat bahwa peserta PPL IAT sebaiknya menginap lebih lama di pondok untuk lebih mendekatkan diri dengan santri dan ikut serta dalam pembelajaran di pondok. Hal ini bertujuan agar terjalin timbal balik antara peserta PPL dan santri, di mana pihak pondok juga dapat memberikan ilmu dan pengalaman lebih kepada peserta PPL.
Acara penjemputan ditutup dengan sesi foto bersama di depan pondok baru putri. Setelahnya, peserta PPL IAT dan pihak pondok pesantren Mahyajatul Qurra’ saling bersalaman, berjabat tangan, dan berbagi bingkisan sebagai tanda persahabatan dan kerjasama yang erat.
Penulis: Qory Fasdatul Jannah
Editor: Didi Darmadi