Pembinaan Pegawai FUAD IAIN Pontianak: Prof. Ibrahim , “Pentingnya Mengenal Diri”
Pontianak,fuad.iainptk.ac.id – Acara pembinaan pegawai rutin di Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak memasuki tahap puncak dengan pembinaan terakhir di bulan Ramadan tahun ini. Dalam sesi terakhir ini, para pegawai dan dosen dihadiri oleh seorang narasumber yang menginspirasi, Prof. Dr. Ibrahim, MA, Guru Besar FUAD IAIN Pontianak, untuk memberikan tausiah bertema “Mengenal Diri”.
Dalam sambutannya, Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. Cucu, M.Ag, menegaskan pentingnya pelaksanaan amal sholeh di bulan Ramadan. Beliau menekankan bahwa amal baik yang dilakukan di bulan suci ini haruslah membekas dan berlanjut setelah bulan Ramadan berakhir. Dr. Cucu juga memberikan pencerahan mengenai hidayah yang diberikan oleh Allah kepada manusia, serta mengajak seluruh peserta untuk terus berusaha mendapatkan hidayah tersebut guna menjadi pribadi yang lebih baik, terutama di bulan Ramadan ini.
Dr. Cucu juga mengingatkan seluruh peserta agar senantiasa menjaga hati dan lisan mereka, seiring dengan bulan Ramadan yang menjadi waktu untuk introspeksi diri. “Perubahan-perubahan baik yang terjadi pada kita semua adalah kasih sayang Allah, sehingga kita tidak perlu bersikap sombong,” ujarnya.
Sesi materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ibrahim, MA, seorang pakar komunikasi Islam, sangat mendalam. Beliau membahas pentingnya mengenal diri sendiri dengan menyampaikan pandangannya bahwa kemampuan dan kemauan untuk berbagi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. “Pada hakikatnya, kita semua memiliki sesuatu yang baik,”.
Dalam tausiahnya, Prof. Ibrahim merujuk kepada kalimat ulama sufi yang menyatakan bahwa “barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia sesungguhnya mengenal Tuhannya.” Beliau menekankan bahwa mengenal diri sendiri adalah kunci untuk menjalin komunikasi yang baik antara manusia dan Tuhan. Prof. Ibrahim juga menjelaskan mengenai penciptaan manusia yang sempurna, sebagaimana yang dijelaskan dalam surat At-Tin. “Perbedaan kita sesungguhnya adalah kehendak Allah, yang harus kita terima dengan lapang dada,”.
Beliau juga menyoroti bahaya menolak orang lain hanya karena perbedaan, karena hal itu sebenarnya merupakan penolakan terhadap kehendak Allah. “karena berbeda terciptanya komunikasi. Jika semua sama, mungkin tidak akan ada komunikasi, seperti yang Allah jelaskan dalam Alquran Surat Al-Hujurat ayat 13,” tambahnya.
Acara pembinaan pegawai ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta untuk menjadi pribadi yang lebih baik, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Dengan demikian, acara pembinaan pegawai di FUAD IAIN Pontianak ini semoga berhasil menginspirasi peserta untuk lebih mendalami makna mengenal diri sendiri dan menjaga komunikasi yang baik dengan Tuhan dan sesama, serta menerima perbedaan sebagai bagian dari kehendak-Nya.
Penulis: Asip
editor : Imansyah