Pakar Psikologi FUAD IAIN Pontianak dan IAIN Bangka Belitung Gelar Webinar Bahas Peran Media dan Psikologi dalam Penanggulangan Bencana
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id, Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak jauh dari bencana. Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari proses mental dan kognitif manusia juga mempunyai bidang kajian dalam hal psikologi bencana. Psikologi bencana merupakan studi pada psikologi yang mengkaji seara dalam tentang efek psikis dari bencana dan intervensi yang bisa dilakukan untuk pemulihan keaadan psikis orang yang sedang mengalami bencana.
Program Studi Psikologi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Kepulauan Bangka Belitung berkerja sama dengan Program Studi Psikologi Islam FUAD IAIN Pontianak menyelenggarakan Webinar Nasional dengan Tema “Peran Media dan Psikologi dalam Penanggulangan Bencana pada hari Jumat 22/1 melalui Zoom Virtual Meeting dan Live Streaming Youtube.
Webinar Nasional ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bapak H. Erzaldi Rosman, S. E., MM. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa media mengambil peran kecil dengan dampak besar yang luar biasa. Namun media akan menjadi sarana negatif bila tidak di atur dengan baik misalanya sering membuat atau menebar berita bohong atau hoax. Maka dari itu perlu penangangan psikologi dengan baik guna memberi solusi pada masyarakat yang tertimpa bencana. Peran psikologi masa bisa meredam bencana bagi bangsa Inodenesia. Dampak dan peran psikologi ini sangat harus dikedepankan, minimal peran psikologi berdampak mengurangi tinggkat stres pada masyarakat.
Sesi pertama. Nayla Azmi seorang reporter iNew TV. Manyampaikan Peran media masa dalam penanggulangan bencana bahwa fungsi pers yang termuat dalam Undang-undang No. 4O tentang Pers Pasal I: “Kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan infomasi baik dalam bentuk tulkisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik. Selanjutnya beliau juga menyampaikan Pasal 3 dan 6 ayat a-e: Pers Nasional berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Beliau menambahkan bahwa beban dan tugas peliputan bencana harus akurasi, profesionalisme, etika, empati dan keamanan diri. Fungsi edukasi dan kewaspadaan pada saat bencana dan pacsa bencana.
Sesi akhir webinar tersebut juga menampilkan Narasumber Ibu Dr. Hj. Fitri Sukmawati, M. Psi, Psikolog Wakil Dekan 3 Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Beliau merupakan salah satu dosen Program Studi Psikologi Islam ini memberi tawaran-tawaran yang solutif dalam menangani kebencanaan dari sisi Psikologis. Lebih lanjut Ibu Fitri Sukmawati yang juga sebagai ketua HIMPSI Provinsi Kalimantan Barat memaparkan bahwa Peran Psikologi dalam penanganan bencana. Beliau juga berbagi pengalamannya yang baru-baru ini terlibat langsung dalam tim bantuan penanggulangan bencana jatuhnya pesawat Sri Wijaya Air SJ 182, beliau menceritakan pengalaman beliau ketika mengalami korban pesawat jatuh. Duduk mendampingi korban dan menenangkan korban dengan pendekatan psikologi. Konsep Psychological First Aid (PFA) atau Dukungan Psikologis Awal (DPA) bisa dianalogikan dengan P3K dan beliau menegaskan bahwa hal ini bisa dilakukan oleh siapapun yang penting mau berlatih. Hal-hal tersebut jika dilakuakan tentu bisa mengurangi dampak psikologis yang lebih buruk. Bantuan ini bisa membantu mempercepat proses pemulihan kesejahteraan psikologis tetap terjaga. Lebih lanjut beliau memaparkan bahwa kita juga harus memberikan kesempatan pada korban bncana dalam mengkespresikan emosinya. Beliau berharap berbagai tekhnik atau trik yang di sampaikannya itu bisa membantu meringankan korban bencana dalam menghadapai masalah dan mengembalikan dengan penuh keikhlasan pada Allah SWT sang Maha Pencipta.
Penulis Sri Wahyuni
Editor: Junaidi Abidin