Merubah Mindset ‘Tak Berdaya’ Menjadi ‘Aku Harus Berdaya’
PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id,Dompet Ummat menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Kue dan Barbershop di Gedung Ummah Academy Dompet Ummat di Jalan Husein Hamzah Gang H.M Husin, Rabu, 11/3. dengan mengundang salah seorang seorang psikolog dan dosen pada Prodi Psikologi Islam Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak untuk menjadi narasumber yakni Agus Handini, M. Psi., Psikolog.
Dompet Ummat sebagai lembaga sosial kemanusiaan lokal Kalimantan Barat yang berbasis dana zakat, infak dan sedekah masyarakat berkomitmen untuk terus bekerja sepanjang waktu dan berbenah diri agar terus dapat memberikan layanan terbaik untuk mengurangi kemiskinan di Kalimantan Barat.
Materi yang disampaikan berkaitan dengan memotivasi peserta untuk bersemangat, memiliki rasa percaya diri, merubah mindset dari tak berdaya menjadi aku harus berdaya dan memotivasi peserta untuk memiliki pribadi dan etos kerja yang baik.
Kegiatan tersebut dimulai dengan mengisi angket untuk mengklasifikasikan jenis ataupun tipe kepribadian yang terdiri atas empat tipe yaitu: sanguinis, plegmatis, korelis dan melankolis. Dalam hal ini pembagian tipe kepribadian atau personaliti diberikan berdasarkan daftar pertanyaan yang diisi oleh peserta. Kemudian, setelah diisi maka dilakukanlah perhitungan yang mana pada akhirnya memberikan informasi tentang jenis kepribadian yang mereka miliki. Selanjutnya peserta menuliskan minimal 50 kata tentang harapan atau potensi diri dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Dompet Ummat.
Dari penulisan itu Ibu Agus Handini sebagai psikolog dan juga dosen Psikologi pada Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak melakukan analisis grafologi dari tulisan yang telah mereka buat menggunakan pensil HB. Analisis grafologi dilakukan untuk mengetahui kekuatan dorongan atau motivasi yang dimiliki peserta, serta melihat kemampuan bekerjasama dalam suatu tim atau rasa percaya diri dengan orang lain, konsistensi dalam bekerja dan bagaimana menyalurkan energi yang dimiliki. Kegiatan dilanjutkan dengan membahas kembali tipe-tipe kepribadian dan kemudian mengaplikasikan pada diri masing-masing peserta. Sehingga, peserta menjelaskan seperti apa kondisinya dan hampir 100% peserta meng-iyakan kondisi psikologis mereka yang sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah mereka isi.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan menitikberatkan pada inti dari materi pada hari ini adalah bahwa bekerja itu bernilai ibadah. Dari membuka sampai menutup mata semua yang dilakukan seharusnya bernilai ibadah termasuklah dalam hal bekerja.
Dan dalam acara ini pembelajaran hati yang merupakan terapi dari Ibu Agus Handini sebagai seorang psikolog memberikan quotes untuk dibacakan sebagai relaksasi, mengingat kembali untuk selalu melibatkan Allah SWT dalam segala kegiatan yang dilakukan.
“Apapun yang dilakukan pada dasarnya semua karena saya dan Allah, bukan karena saya dan mereka.” ujarnya.
Editor: Sri Wahyuni