Mahasiswa PPL Psikologi Islam di PKBI Ajak Remaja SMAN 05 Waspadai Bahaya Pergaulan Bebas
Pontianak, (fuad.iainptk.ac.id) – Mahasiswa yang sedang menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) mengadakan sosialisasi di SMAN 05 Pontianak. Kegiatan ini dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara SMAN 05 dan PKBI, yang bertujuan untuk menjalin kerjasama dalam memberikan edukasi kesehatan reproduksi kepada siswa. Penandatanganan MOU ini menjadi simbol komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
Setelah penandatanganan MOU, Nur Hikmah, salah satu mahasiswa PPL, kemudian mengambil alih untuk memperkenalkan PKBI dan CRK (Centra Remaja Khatulistiwa). Dalam presentasinya yang informatif dan menarik, Nur menjelaskan berbagai program dan layanan yang disediakan oleh PKBI, termasuk konseling kesehatan reproduksi, penyuluhan, dan pelatihan bagi remaja. Dia juga menekankan pentingnya memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan seksual untuk mengambil keputusan yang tepat dalam hidup.
“PKBI berkomitmen untuk mendukung remaja dalam memahami kesehatan reproduksi. Kami ingin membantu kalian agar lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai isu yang mungkin dihadapi,” ujar Nur Hikmah.
Setelah pemaparan tersebut, Khoirunnisa Lubis mengambil alih sesi dengan membahas topik bahaya pergaulan bebas di kalangan remaja. Ia menjelaskan berbagai risiko yang mungkin dihadapi, mulai dari masalah kesehatan fisik seperti penyakit menular seksual hingga dampak psikologis yang dapat memengaruhi kehidupan remaja. Khoirunnisa juga mengingatkan siswa tentang pentingnya menjalin hubungan yang sehat dan saling menghormati.
“Pergaulan bebas tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional. Kita harus berhati-hati dalam memilih teman dan lingkungan pergaulan kita,” jelas Khoirunnisa.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berbentuk pemaparan materi, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari siswa. Para mahasiswa PPL melakukan screening untuk menilai pemahaman siswa tentang isu-isu yang dibahas. Dalam suasana yang interaktif, siswa diberikan kesempatan untuk bercerita secara terbuka mengenai pengalaman dan pandangan mereka. Diskusi ini menciptakan suasana hangat dan saling mendukung, di mana siswa merasa nyaman untuk berbagi.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa dapat langsung mengajukan pertanyaan kepada para pemateri. Sesi ini menjadi momen penting bagi siswa untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang topik-topik yang telah dibahas.
Sebagai penutup, setiap siswa dan siswi diberikan kertas untuk menuliskan curhatan mereka. Hal ini dimaksudkan sebagai sarana bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan dan pandangan pribadi terkait topik yang dibahas. Kegiatan menulis ini diharapkan dapat membantu siswa dalam merefleksikan pemahaman mereka tentang kesehatan reproduksi dan perilaku sosial.
Para mahasiswa PPL berharap bahwa sosialisasi ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik kepada remaja tentang pentingnya menjaga diri dan kesehatan reproduksi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMAN 05 Pontianak semakin sadar dan teredukasi mengenai isu-isu kesehatan yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari, sehingga dapat membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab dalam pergaulan mereka.
Penulis: Khoirunnisa Lubis