Hebat!!! Mahasiswa PKM Kolaboratif Internasional Berhasil Membimbing Anak Disabilitas di Kampung Nyelitak
Sarawak, (FUAD IAIN Pontianak) – Mahasiswa PKM (Pengabdian Kepda Masyarakat) Kolaboratif Internasional IAIN Pontianak menemukan adanya anak disabilitas yang ada dikampung Nyelitak. Anak ini memiliki keterbatasan dalam berbicara dan intelektual, sehingga disekolahkan di sekolah yang khusus. Anak disabilitas ini bernama Michael atau penduduk kampung sering memanggil nya dengan panggilan kesayangan , yaitu Simpek.
Salah satu mahasiswa PKM Kolaboratif Internasional Kelompok Kampung Nyelitak yang bernama Dini Asmi Wardani berhasil memberikan bimbingan kepada Michael, yang mana bimbingan ini diadakan setiap sore dan setelah sholat maghrib.
Bimbingan yang diberikan berupa pembelajaran dasar, moral dan sosial, seperti mengajari berbicara “Terima Kasih, Sama-Sama, Assalamualaikum, Walaikumsalam, Bismillah”. Kemudian tidak lupa mengajarkan terkait adab, seperti sholat tidak boleh bermain, berdoa dengan baik dan baca doa sebelum makan.
Michael atau Simpek juga belum bisa membedakan mana kiri dan kanan, maka dari itu Dini mengajarkan melalui metode “Cah Tangan”, yaitu ketika Dini mengucapkan tangan kanan, maka Simpek harus mengangkat tangan kanan dan sebaliknya. Metode ini dilakukan secara terus menerus agar dapat membedakan mana kiri dan kanan, hal ini juga berlaku pada bagian tubuh lainnya.
Dengan adanya bimbingan ini diharapkan dapat memberikan sedikit manfaat dalam kehidupan Michael terkait pembelajaran dasar, moral dan sosial.
Penulis: Dini Asmi Wardani
Editor : Imansyah