Dosen Prodi Psikologi Islam FUAD IAIN Pontianak Selenggarakan Program Pengabdian LP2M untuk Pemberdayaan Janda di Pontianak Barat
Pontianak, (fuad.iainptk.ac.id) – Dosen Prodi Psikologi Islam FUAD IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat LP2M dengan tema “Pemberdayaan Janda Melalui Pelatihan Literasi Digital dan Resiliensi Mental”, yang berlangsung pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Kecamatan Pontianak Barat. Program ini dirancang untuk memberdayakan janda melalui pelatihan yang menggabungkan keterampilan digital dan penguatan mental. Dengan pendekatan ini bertujuan untuk membantu janda di wilayah tersebut agar dapat memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka, sembari mengatasi tantangan psikologis yang sering mereka hadapi.
Pelatihan ini diinisiasi oleh Kiki Amalia, M.Psi., Psikolog, selaku Dosen Prodi Psikologi Islam FUAD IAIN Pontianak yang berperan sebagai penerima bantuan pengabdian Litabdimas, dan melibatkan pemateri dari berbagai disiplin ilmu. Pelatihan ini difokuskan pada dua bidang utama: pertama, pelatihan resiliensi mental yang mengajarkan teknik-teknik untuk mengurangi stres dan mengembangkan pola pikir positif dalam menghadapi tekanan hidup, dan kedua, pelatihan literasi digital yang memberikan keterampilan dasar kepada peserta untuk memanfaatkan platform digital dalam berbisnis, seperti melalui e-commerce dan media sosial.
Pada 30 Oktober 2024, pelatihan resiliensi mental dimulai dengan pengenalan konsep resiliensi dan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan untuk mengelola stres. Setelah itu, sesi berbagi pengalaman dilakukan untuk menciptakan rasa solidaritas di antara peserta, yang membantu mereka merasa lebih diterima dan didukung. Sebagian besar peserta mengungkapkan perasaan terisolasi dan kekhawatiran terkait peran mereka sebagai ibu tunggal dan pencari nafkah.
Pelatihan literasi digital yang diselenggarakan pada 3 November 2024 memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Dengan memberikan instruksi praktis, peserta dilatih untuk menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk mereka dan memanfaatkan platform seperti Shopee untuk memasarkan barang. Meskipun perangkat yang dimiliki sebagian besar peserta terbatas, mereka diajarkan bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan smartphone lama serta cara menghemat kuota internet untuk menjalankan usaha online.
Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi pada 5 November 2024, yang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan peserta baik dalam hal penggunaan teknologi maupun dalam pengelolaan emosi. Melalui pendekatan yang holistik ini, diharapkan dapat membantu para janda di Pontianak Barat untuk lebih mandiri secara ekonomi dan sosial, serta lebih siap menghadapi tantangan hidup dengan ketahanan mental yang lebih baik.
Penulis : Kiki Amalia
editor : Asip