BKI FUAD IAIN Pontianak Melepas Mahasiswa PPL Internasional
Selangor – fuad.iainptk.ac.id, Barriyati, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) bersama Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd. selaku pembimbing PPL melepas keberangkatan mahasiswa PPL Internasional di Terminal Antar Negara Ambawang. Ada 4 Mahasiswa BKI berangkat ke Malaysia menuju tempat PPL di Akademi PEKA (Persatuan Kaunselor Pendidikan Malaysia) tepatnya berlokasi di No 23-1, Tingkat 1, Jalan Kristal AS 7/AS, Seksyen7, 40000, Shah Alam Selangor, Malaysia., Selasa, 19/9.
Menakjubkan, ini pertama kalinya BKI IAIN Pontianak menempatkan mahasiswa PPL berskala Internasional. 4 diantara mahasiswa yang melaksanakan PPL tersebut adalah Aby Sefwiedtry Bitarsa, Chika Lestari, Monalisa, dan Weny Ridayana. Kerjasama yang dilakukan oleh BKI IAIN Pontianak dengan PEKA sebagai tempat PPL ini dilakukan, sehingga hal ini dapat dikatakan sebagai bentuk permulaan yang harapannya dapat mengembangkan keilmuan di bidang konseling lebih luas lagi khususnya bimbingan dan konseling Islam.
Dekan FUAD, Dr. Cucu, M.Ag berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya. Pelajari dan ambil semua pengalaman berharga selama PPL di PEKA dan memperhatikan kehidupan orang Malaysia.
“Kami saat ini hanya mampu memberikan pesan dan dukungan moril sebagai bekal kepada mahasiswa PPL internasional. Kedepan semoga kami bisa mensupport dari sisi anggaran. Kemudian kami berpesan agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPL ini bisa dengan lancar mengikuti kegiatan ini di PEKA. Kami juga berpesan agar mahasiswa sekalian dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, menyerap ilmu dan kembali ke Pontianak dengan pengalaman yang berharga sehingga bisa dipraktikkan nanti ketika sudah sarajana hingga ke dunia kerja,” tutur bu Dekan.
Saat ini pembiayaan mahasiswa masih mandiri. Meskipun demikian mahasiswa ini tidak menjadikan alasan untuk melaksanakan PPL International yang bagi mereka adalah sebuah peluang besar untuk mendapatkan ilmu, pengalaman, dan relasi yang lebih luas lagi. Mereka tetap bersemangat dan berusaha memaksimalkan kesempatan yang telah diberikan. Aby, salah satu mahasiswa PPL internasional memohon dukungan dari pimpinan civitas akademika IAIN Pontianak.
“Harapan kami kepada pimpinan dan civitas akademika di FUAD IAIN Pontianak, agar mahasiswa PPL internasional selanjutnya mendapat dukungan lebih daripada tahun ini,” ujar Aby.
Sebelum berangkat Dr. M. Edi kurnanto, M.Pd. selaku dosen pembimbing PPL memberikan beberapa pesan yang salah satunya meminta mahasiswa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya di Malaysia.
“Pesan kami adalah agar mahasiswa PPL internasional ini bisa mendapatkan banyak ilmu yang nantinya akan dibawa pulang ke Indonesia dan dapat membangun kampus khususnya di program studi bimbingan dan konseling Islam. Selain itu mahasiswa PPL ini harus menjaga nama baik kampus serta dapat memberikan yang terbaik untuk BKI serta PEKA,” pungkasnya.
Keberangkatan kali ini, alur keberangkatan pertama menggunakan transportasi darat bis Damri dari terminal Ambawang menuju terminal Kuching Central. Perjalanan berlangsung selama kurang lebih 11 jam sudah termasuk pemeriksaan di imigrasi. Dari terminal Kuching Central menuju ke Airport Internasional Kuching menggunakan grab dengan kurun waktu kurang lebih 20 menit. Perjalanan dilanjutkan melalui jalur udara menuju Kuala Lumpur international Airport sekitar pukul 22.40 PM waktu Malaysia dan landing pada pukul 00.30 AM Waktu Malaysia. Setibanya di Kuala Lumpur international Airport, mahasiswa PPL langsung dijemput oleh dosen pamong yaitu Mr. Saffuan bin Abdullah.
Setelah itu mahasiswa ini pun langsung diantarkan ke tempat peristirahatan sementara untuk menunggu pagi dan dijamu dengan sangat baik oleh Mr. Saffuan bin Abdullah dengan makanan khas Malaysia. Pukul 10.00 pm mahasiswa PPL ini mengikuti webinar internasional yang diadakan oleh IAIN Palangkaraya di mana pematerinya adalah dosen pamongnya sendiri yakni Mr. Saffuan bin Abdullah. Setelah dzuhur sekitar pukul 13.00 PM mahasiswa PPL ini diantar oleh dosen pamong ke office PEKA, office tersebut juga merupakan sekaligus tempat tinggal bagi mahasiswa PPL internasional ini. Perjalanan dari tempat peristirahatan sementara tersebut yang berlokasi di Kuala Lumpur menuju office akademi No 23-1, Tingkat 1, Jalan Kristal AS 7/AS, Seksyen7, 40000 Shah Alam Selangor, Malaysia memakan waktu kurang lebih 2 jam menggunakan mobil. Mulai hari itu mahasiswa PPL internasional ini pun mengikuti semua program yang ada di Akademi PEKA di bawah bimbingan dosen pamong..
Penulis: Chika Lestari
Editor: D. Darmadi JA