| | |

Tak Cukup Sekali Mengembangkan Wawasan: SDS BAWAMAI Kembali  Mengadakan Outing Class di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Provinsi Kalimantan Barat.

Pontianak, (fuad.iainptk.ac.id) – SDS Bawamai kembali mengadakan kegiatan outing class ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu (16/10). Kegiatan bertujuan untuk mengenalkan budaya lokal dan nasional sehingga menambah pengetahuan siswa serta memperkuat pemahaman mereka terhadap warisan budaya yang ada di Pontianak.

Tak kalah ramai dari outing class pertama, siswa-siswi yang terdiri dari kelas4-6 ini diajak  mengenal warisan budaya melalui acara yang diselenggarakan Mahasiswa magang yang ada di BPK. Mengajak nyanyi lagu daerah bersama dan bermain bersama game cagar budaya atau menonton bersama dibioskop (screening film).

Anak-anak kelihatan sangat antusias dalam kegiatan ini. Semuanya sangat bersemangat dengan tiap sesi acara. Seperti bernyanyi bersama, seluruh siswa dengan lantangnya ikut menyanyikan lagu daerah yang dibawakan mahasiswa magang. Lanjut acara selanjutnya ada bermain game cagar budaya dan nonton bersama. Karena jumlah siswa yang terbilang banyak, mereka pun dibagi tempat ada yang menonton dibisokop dan ada pula yang bermain game di Aula.  Agar lebih tertib para guru membagi muridnya sesuai gender, jadi yang laki-laki menonton diawal dan perempuan bermain game cagar budaya. cagar budaya serta juga kegiatan yang telah diadakan oleh BPK Wilayah XII Provinsi Kalimantan Barat. Interaksi Kegiatan tersebut dilakukan berulang tentunya, dengan film Tutu Anakku Satu dan game cagar budaya yang mengenalkan kepada siswa SD Bawamai gambar Tugu Khatulistiwa dan Masjid Jami’. Dengan harapan dapat membekas dalam ingatan mereka sebagai pengalaman belajar yang berbeda dari kegiatan di dalam kelas.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa magang yang menjadi panitia terdiri dari mahasiswa fisip,fkip dan iain yang sedang melaksanakan magang di BPK. Salah satu Mahasiswa IAIN juga menyampaikan bahwa outing class ini merupakan bagian dari metode pembelajaran kontekstual yang diterapkan di SDS Bawamai.

“Dengan outing class, siswa belajar secara langsung dan lebih memahami materi yang diajarkan di sekolah. Menambah pengalaman belajar diluar untuk mengenal budaya yang ada di Pontianak, jadi tidak hanya dengan buku ilmu tentang budaya bisa didapatkan anak-anak melalui kunjungan seperti ini” Ujarnya.

Salah satu upaya SDS Bawamai adalah untuk terus memberikan siswa pengalaman belajar yang beragam dan menyenangkan sekaligus menanamkan nilai-nilai penting seperti pelestarian budaya sejak usia dini melalui kegiatan seperti ini.

Penulis: Riyani Dimas P.

editor : Asip

 

Similar Posts