Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak, Dr. Cucu, M.Ag Berbagi Ilmu Menjahit dalam Kursus Gratis bagi Masyarakat
Pontianak, (fuad.iainptk.ac.id) – Dr. Cucu, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak, kembali menunjukkan dedikasinya terhadap pengabdian masyarakat dengan menyelenggarakan kursus menjahit gratis. Kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta, yang terdiri dari pegawai IAIN Pontianak dan masyarakat umum. Kursus ini merupakan inisiatif Sri Wahyuni, yang menyadari pentingnya keterampilan menjahit bagi setiap perempuan di era saat ini.
Sri Wahyuni, penggagas ide kursus menjahit ini, menyatakan bahwa keterampilan menjahit adalah suatu hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap wanita. “Menjahit bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan memperkuat kemandirian perempuan,” ungkapnya. Berdasarkan ide tersebut, lahirlah program kursus menjahit gratis yang terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar.
Dalam kursus ini, Dr. Cucu, M.Ag dengan antusias berbagi ilmu dan pengalamannya dalam dunia menjahit. Ia mengungkapkan bahwa dirinya pertama kali belajar menjahit beberapa bulan menjelang pernikahannya. “Saya memiliki tekad yang kuat untuk belajar menjahit, dan dalam waktu tiga minggu, saya sudah mampu menjahit pakaian untuk diri sendiri,” kenangnya. Semangatnya dalam menjahit tidak hanya berhenti pada dirinya sendiri, tetapi juga menjalar kepada teman-teman kuliahnya. “Selama masa kuliah, di dalam tas saya selain buku, selalu ada meteran jahit. Bahkan teman-teman kuliah sering meminta bantuan saya untuk menjahitkan pakaian mereka,” tambah Dr. Cucu dengan senyum.
Keahlian menjahit yang dimiliki Dr. Cucu bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga dimanfaatkan untuk membantu orang lain. Ia mulai menerima pesanan jahitan dari masyarakat sekitar, yang ternyata mendapatkan sambutan baik. “Alhamdulillah, pesanan jahitan cukup ramai, dan hal itu menambah pengalaman serta keterampilan saya dalam menjahit,” ungkapnya.
Peserta kursus, Erika Sulistia Maidaningsih, mengungkapkan rasa bahagianya dapat mengikuti kursus ini. “Saya sangat senang dengan kegiatan ini, karena bisa menambah keterampilan dalam menjahit. Penyampaian materi oleh Dr. Cucu sangat mudah dipahami, dan saya sangat kagum dengan beliau. Saya bahkan menyebut beliau sebagai ‘Seorang Dosen dan Desainer’ karena kemampuannya yang luar biasa,” ujar Erika.
Kursus menjahit ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membangkitkan semangat para peserta untuk mengembangkan keterampilan mereka. Dr. Cucu berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak perempuan yang memiliki keterampilan menjahit, sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan mereka.
Dengan adanya kursus ini, Dr. Cucu, M.Ag telah membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk berbagi keterampilan yang berguna dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kegiatan kursus ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para peserta dan masyarakat luas.
Penulis : Asip