Dr. Ria Hayatunnur Taqwa: Inspirasi Wanita Karir, “ Wanita Harus Bisa Melakuka Apapun”
Pontianak, (fuad.iainptk.ac.id) – Wanita karir kerap kali dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam menjalankan perannya, baik di lingkungan pekerjaan maupun di rumah tangga. Namun, bagi Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, M.Si, dosen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Pontianak sekaligus seorang pengusaha di bidang perumahan, kunci kesuksesan adalah menjalani segala sesuatu dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab, dan hati yang bahagia.
Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, M. Si yang akrab disapa oleh mahasiswa Bunda Yaya, memulai perjalanan karirnya dengan penuh kesan. Sebelum menjadi dosen, ia mengawali karir sebagai staf di STAIN Pontianak. Bahkan, ia tak segan untuk menjalani tugas-tugas sederhana seperti membuat teh atau menjadi sopir. “Semua pekerjaan itu saya lakukan dengan maksimal dan bahagia,” ungkapnya.
Baginya, pengalaman tersebut adalah pelajaran berharga yang mengasah keterampilan serta membentuk karakter tangguh. Ia juga mengenang motivasi dari orang tuanya yang selalu menekankan pentingnya memiliki kemampuan dan keterampilan. “Orang tua saya selalu bilang, kamu harus bisa melakukan apapun. Ketika berada di situasi penting, jangan sampai bergantung pada orang lain,” kenangnya.
Sebagai wanita karir yang juga berperan sebagai istri dan ibu, Bunda Yaya memberikan sejumlah tips agar dapat menjalankan semua tanggung jawab dengan seimbang:
- Minta Ridho dari Pasangan atau Suami
“Ridho suami adalah kunci,” ujarnya. Sebelum menjalankan aktivitas di luar rumah, penting untuk mendapatkan restu dari pasangan.
- Manajemen Waktu dan Diri
Dr. Ria menekankan pentingnya keterampilan manajemen waktu. Dengan jadwal yang teratur, ia mampu membagi waktu untuk pekerjaan, keluarga, dan diri sendiri.
- Berpasrah kepada Allah dan Jalani dengan Bahagia
“Lakukanlah segala sesuatu dengan bahagia. Jika sesuatu itu sederhana, jangan dipersulit,” pesannya. Kepasrahan kepada Allah dan kebahagiaan dalam menjalani aktivitas adalah kunci utama untuk mencapai ketenangan batin.
Menurut Bunda Yaya, kebahagiaan berawal dari cara kita berpikir. “Berpikir itu adalah pelita hati. Kalau terlalu banyak berpikir, hati bisa rusak; kalau terlalu dalam memikirkan sesuatu, diri bisa binasa. Maka, berpikirlah secukupnya agar hati tetap terang,” jelasnya.
Kepasrahan diri kepada Allah adalah salah satu cara agar hati menjadi lebih tenang. Dengan menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta, seorang wanita karir dapat menghadapi tantangan dengan lebih lapang.
Bunda Yaya juga mengingatkan bahwa tugas utama seorang wanita adalah memastikan perannya sebagai istri dan ibu terlaksana dengan baik sebelum melibatkan diri dalam aktivitas di luar rumah. Namun, ia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam rumah tangga. “Tugas membereskan rumah memang tanggung jawab istri, tetapi itu juga menjadi tanggung jawab bersama dengan suami,” tegasnya.
Dr. Ria Hayatunnur Taqwa adalah sosok yang membuktikan bahwa menjadi wanita karir tidak harus mengorbankan kebahagiaan atau keluarga. Dengan prinsip yang baik, manajemen diri yang baik, dan sikap pasrah kepada Allah, ia menjadi inspirasi bagi banyak wanita untuk menjalani peran ganda dengan sukses dan bahagia.
Semangat dan dedikasinya adalah contoh nyata bahwa seorang wanita karir bisa mencapai kesuksesan tanpa melupakan tanggung jawab utamanya sebagai istri dan ibu. “Lakukanlah segala sesuatu dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab, dan tetap bahagia,” pungkasnya.
Penulis : Asip