| |

Mahasiswa PPL Prodi Psikologi Islam IAIN Pontianak Rampungkan Diskusi 7 Komponen Kesehatan Reproduksi di PKBI Kalbar

Pontianak, 18 September 2024 – Mahasiswa Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Psikologi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berhasil menyelesaikan rangkaian diskusi bertema 7 Komponen Kesehatan Reproduksi di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Barat. Diskusi ini dipandu oleh Pak Sudiharisman, selaku Dewan Eksekutif Daerah PKBI Kalbar, dan berlangsung selama beberapa hari.

Diskusi tersebut membahas tujuh komponen utama kesehatan reproduksi, meliputi gender yang menyoroti peran gender dalam kesehatan reproduksi serta pentingnya kesetaraan, kesehatan reproduksi dan HIV yang berfokus pada upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular seksual, hak seksual dan hak asasi manusia (HAM) yang mengkaji hak individu atas kesehatan seksual dan reproduksi tanpa diskriminasi, serta kepuasan yang menguraikan pentingnya kesejahteraan fisik dan emosional dalam hubungan seksual yang sehat. Komponen lainnya adalah kekerasan, yang menyoroti dampak negatif kekerasan seksual dan upaya pencegahannya, keragaman yang mengakui pentingnya toleransi terhadap perbedaan orientasi seksual dan identitas gender, serta hubungan manusia yang menekankan pentingnya komunikasi dan hubungan yang sehat dalam kehidupan berpasangan.

Pak Sudiharisman dalam penjelasannya menyampaikan bahwa kesehatan reproduksi tidak hanya menyangkut aspek medis, tetapi juga mencakup perspektif sosial dan hak asasi manusia. Beliau menegaskan bahwa pemahaman tentang kesehatan reproduksi harus holistik, mulai dari pencegahan penyakit hingga bagaimana masyarakat dapat hidup dalam kesetaraan, menghargai hak-hak seksual, dan membangun hubungan yang sehat. “Kesehatan reproduksi merupakan hak setiap individu yang harus dipahami secara menyeluruh. Tidak hanya soal pencegahan penyakit, tetapi juga bagaimana kita bisa saling menghargai hak-hak seksual dan membangun hubungan yang sehat di tengah masyarakat,” jelasnya.

Beliau juga menyoroti pentingnya mengintegrasikan isu-isu kesehatan reproduksi dengan nilai-nilai agama dan budaya, terutama dalam konteks masyarakat Indonesia. Pemahaman yang komprehensif mengenai kesehatan reproduksi, menurut beliau, dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat, harmonis, dan inklusif.

Para mahasiswa PPL menyatakan bahwa diskusi ini sangat bermanfaat bagi mereka, terutama dalam konteks psikologi Islam yang mereka pelajari. Setelah menyelesaikan rangkaian diskusi ini, mereka akan melanjutkan agenda yang lebih seru dan interaktif, yang diharapkan dapat semakin memperkuat pemahaman mereka mengenai kesehatan reproduksi serta memberikan kontribusi positif dalam upaya edukasi kepada masyarakat.

Penulis :Khoirunnisa Lubis
Editor : Imansyah

Similar Posts