“Mahasiswa IAIN Gelar Podcast Menarik: Melestarikan Budaya Seni tari dan Mewariskannya ke Generasi Muda”
Pontianak, (fuad.iainptk.ac.idd)– Siang hari setelah istirahat pukul 14.30, mahasiswa PPL IAIN Pontianak kembali menyelenggarkan podcast kedua yang membahas Budaya lokal seni tari yang ada di Pontianak. Membuka topik bahasan seputar tari tradisional yang dikembangkan Sanggar Tari Kijang Berantai, menceritakan perjalanan Sanggar tersebut merintis dari awal sehingga bisa mewariskan tradisi tari tradisional ini kepada generasi muda. Diselenggarakan di Studio Podcast Balai Pelesatarian Kebudayaan Wilayah XII Provinsi Kalimantan Barat.
Mahasiswa PPL IAIN Pontianak tentunya mengundang narasumber yang sudah ternama dibidang tersebut, beliau merupakan salah satu pendiri di Sanggar Kijang Berantai Bapak Ismundar lebih suka dipanggil dengan Bang is atau Bang Nandar. Selain aktif di bidang tari sebagai hobi, beliau juga merupakan Dosen di Universitas Tanjung Pura sebagai Dosen Seni..
Pada podcast kedua diselenggarakan Mahasiswa PPL IAIN Pontianak ini ingin mengetahui dan mengenal lebih jauh bagaimana melestarikan budaya yang di Pontianak salah satunya seni tari. Mengenalkan tari tradisional kepada generasi muda yang belum tau akan keberadaaan tari tradisional.
Sanggar Kijang Berantai tidak hanya mengajarakan tari tradisional disini juga memiliki musi tradisional yang sudah dikembangkan sejak lama. Tak kenal batasan umur, Sanggar Kijang Berantai terbuka untuk semua orang, dari anak-anak, ibu-ibu rumah tangga hingga kadang orang yang hanya memliki ketertarikan sementara. Tari-tari yang diajarkan pun sesuai dengan kemampuan murid yang diajar, mulai dari hal-hal dasar hingga bisa menguasai koreografi. Dalam tarian pastinya akan ada koreografi tari. Dalam menciptakan koreografi ini Bang Nandar memiliki banyak ide unik untuk di ia campurkan di tarian tradisiona, bahkan terkadang beliau mendapatkan inspirasi dari hal-hal yang bisa dibilang cukup ekstrim.
Sehingga Bang Nandar mengatakan “jadi saya bisa berbicara lewat karya” dalam kalimat tersebut beliau memberitaukan bahwa di dalam seni tari ini kita bisa berbicara, menyampaikan informasi yang ingin disampaikan namun tidak menggunakan kata-kata. Beliau memberikan cara baru yakni berbicara lewat karya, ada banyak tema yang bisa diangkat mulai dari kehidupan sosial, masalah politik hingga lainnya.
Pada podcast ini banyak sekali pembelajaran dan pengetahuan yang dapat diambil dimulai bahwa tidak ada kata terlambat untuk mempelajari sesuatu, dengan ketekunan niat dan semnagat belajar itu semua orang pasti bisa. Kedua, tidak harus baru bisa dipoles sedikit lagi hal itu akan tambah menarik, seperti halnya tari tradisional yang ada di Sanggar Kijang Berantai dengan memadukan tarian tersebut dengan tarian trend masa kini ataupun tarian lain bisa membuat tari tersebut lebih indah dan menarik dengan adanya kekhasan budaya kita di Kalimantan Barat.
Penulis : Riyani Dimas P
editor : Asip
