Malaysia, (fuad.iainptk.ac.id) – Pada hari ketiga kunjungannya ke Malaysia, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, Dr. Cucu, M.Ag, mendapat kehormatan menyampaikan ceramah agama di hadapan ibu-ibu majelis taklim di daerah Relau, Melaka, Malaysia. Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Penolong Pegawai Perpaduan Daerah Jasin yang memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan tersebut. Dalam sambutannya, perwakilan tersebut mengungkapkan rasa senang atas penyelenggaraan ceramah yang mengangkat tema keluarga sakinah di era digital dengan mendatangkan penceramah dari Indonesia. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dr. Cucu dan rombongan dari Indonesia atas partisipasi dan kehadirannya.
Selain peserta yang hadir di masjid, sebanyak 83 peserta mengikuti acara ini secara daring melalui Zoom, yang terdiri dari peserta dari Malaysia dan Indonesia. Dalam ceramahnya yang berdurasi lebih dari satu jam, Dr. Cucu membahas topik “Membina Keluarga Sakinah di Era Digital Teknologi.” Beliau menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga keseimbangan pengaruh teknologi, terutama media sosial, terhadap anggota keluarga, khususnya dalam penggunaan gawai atau ponsel.
Dr. Cucu menekankan beberapa poin penting, di antaranya: orang tua harus menjadi teladan dalam menggunakan ponsel, menjaga komunikasi yang baik dan intensif dalam keluarga, serta menciptakan kebersamaan yang penuh kehangatan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya saling menghormati, menghargai, dan berempati dalam keluarga, serta berkomitmen untuk menggunakan ponsel sesuai kebutuhan. Komitmen keluarga dalam menetapkan dan menjalankan aturan bersama menjadi hal penting dalam menjaga keseimbangan penggunaan teknologi dalam kehidupan keluarga.
Setelah ceramah selesai, Dr. Cucu berbaur dengan jamaah, menikmati sajian, dan terlibat dalam sesi tanya jawab yang penuh antusiasme. Beberapa jamaah dengan penuh semangat mengajukan pertanyaan seputar masalah rumah tangga dan agama. Dengan penuh perhatian dan persaudaraan, Dr. Cucu menjawab seluruh pertanyaan tersebut, menciptakan suasana hangat dan akrab.
Ustadzah Cucu merasa sangat bahagia bisa berbagi ilmu dengan saudara-saudara Muslimah di luar negeri. Keinginannya untuk berbagi ilmu di luar negeri sudah lama ada, dan kesempatan ini menjadi pengalaman yang sangat berarti baginya. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pengelola Lembaga PEKA yang telah memfasilitasi kegiatan Seminar Wanita Antar Bangsa di negeri jiran ini.
Penulis : Asip