|

Dr Yusriadi, MA : Urang Diri, Konsep Persaudaraan Orang Melayu Ulu Kapuas

PONTIANAK – fuad.iainptk.ac.id,Dr Yusriadi, MA yang merupakan dosen Bahasa Indonesia di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mempresentasikan karya tulisnya dalam kegiatan International Conference on Religion, Humanity, and development (ICRHD) 2020 FUAD IAIN Pontianak.. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang 301 gedung FUAD IAIN Pontianak.

Dr Yusriadi merupakan pembicara ketiga di Cluster Humanity: Linguistic. Dosen yang berasal dari Jongkong, Kapuas Hulu ini mempresentasikan karyanya yang berjudul “Urang Diri’ : Narasi Persaudaraan di Kalangan Orang Melayu Ulu Kapuas.

Menurutnya, urang diri’ di kalangan Melayu Kapuas Hulu mengandung maksud orang dari kalangan sendiri yang memiliki ikatan psikologis. Oleh karena itu mereka harus diperlakukan sama seperti perlakuan pada diri sendiri. Mereka juga berhak mendapatkan pelayanan, perhatian, dan perlindungan.

Mereka yang dapat dikatakan urang diri adalah yang memiiki silsiah sama dan berkerabat, keluarga yang tersambung ikatan pernikahan, dan orang yang dapat berbahasa Ulu Kapuas. Dalam urang diri ada konsep menyadi dan kaban. Dalam konsep menyadi, seseorang dapat dianggap saudara tanpa memandang suku dan agama. Begitu juga dengan kaban yang akar katanya sama dengan kawan. Menyadi dapat digunakan untuk menyapa orang lain yang belum diketahui namanya namun dianggap sebagai saudara.

“Oleh karena itu jika ingin dianggap sebagai urang diri, satu pandai Bahasa Melayu ulu, dua nikah dengan orang sana” Jelas Dr Yusriadi yang langsung disambut tawa oleh mahasiswa peserta ICRHD 2020 FUAD IAIN Pontianak .

Penulis: Mita Hairani

Editor: Sri Wahyuni

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *