| |

Dr. Hesty Nurrahmi, M.Pd: AICIS Ajang Menaikkan Kelas Internasional Para Akademisi

 

Pontianak, fuad-iainptk.ac.id, .Menjadi presenter di ajang internasional merupakan moment yang diinginkan kalangan akademisi, namun tidaklah mudah untuk dapat lolos menjadi panelis. Annual International Conference Islamic Studies (AICIS) tahun 2022 kali ini merupakan peserta terbanyak yaitu 1.640 calon peserta kategori open panel dan 322 calon peserta selected panel. Namun paper yang lolos hanya 120 untuk kategori open panel dan 50 paper untuk kategori selected panel.

Alhamdulillah AICIS ke-21, IAIN Pontianak dapat mengirimkan tiga dosen sebagai presenter kategori open panel dan tiga orang pada kategori selected panel. Masing-masing kategori di laksanakan secara terpisah. Open Panel di Lombok Mataram, sedangkan Selected panel diselenggarakan di Denpasar, Bali. Tiga dosen kategori open panel dari IAIN Pontianak yaitu , Ibu Dr. Hesty Nurrahmi, M.Pd dari FUAD IAIN pontianak, Ibu Dr. Dahlia Haliah Mau, S.Ag, M.H.I dari FASYA IAIN Pontianak, Bapak Nur Hamzah, S.Pd.I, M.Pd dari FTIK IAIN Pontianak.

AICIS ke-21 bertempat di UIN Mataram, dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 20-22 Oktober 2022. Presentasi panelis di bagi dalam 2 sesion jam 08.00 – 10.00 dan 10.00 – 11.45, dengan 2 sistem online dan offline. Ibu Dr. Hesty Nurrahmi, M.Pd terjadwal pada sesi 1 dengan bersama 4 orang panelis lainnya dari IAIN Madura, UIN Malang, Institut PTIQ Jakarta, UIN Surabaya.

Hesty menyampaikan hasil kajian dan pengalamannya pada masa pandemic Covid-19, terutama tentang karakter keluarga muslim pasca pandemi Covid-19.

“Saya pada kesempatan ini memaparkan paper dengan judul Character Of The Muslim Family Post-Pandemic 2019. Tema ini menarik dan update untuk didiskusikan, karena masalah ini dialami semua masyarakat dunia,” ujar Hesty yang juga akademisi dalam bidang keahlian bimbingan dan konseling Islam.

Lebih lanjut Hesty menyampaikan bahwa paper yang beliau sampaikan terdapat tiga kesimpulan sebagimana berikut.

“Bahwa Pertama, terdapat dua kondisi keluarga pasca pandemi yaitu kondisi harmonis dan kondisi disharmonis. Kedua, terdapat tiga karakter keluarga Islam pasca pandemi yaitu pembentukan, keteladanan, dan pembiasaan. Ketiga, upaya yang dilakukan dalam membangun karakter keluarga islami pasca pandemi yaitu dengan 8S yaitu saling support dan memahami, saling mengenal, saling memberikan kasih sayang, saling menasehati, saling mengingatkan, saling menghormati, saling menghagai dan selalu berdoa kepada Allah SWT,” simpul Hesty menegaskan.

AICIS di Mataram ditutup dengan kegiatan Field Trip dan Silaturahim sekaligus Gala Dinner di Pendopo Bupati Lombok Barat. Hesty berharap dapat mengikuti AICIS kembali dan sejenisnya guna menambah ilmu dan jejaring sesama akdemisi pada level internasional.

Penulis: D. Darmadi JA
Editor: A. Fauzi

Similar Posts